BKSDA Sapu Bersih Jerat Usai Kematian Harimau Sumatera

Gardaanimalia.com - BKSDA Sumatra Barat lakukan kegiatan sapu bersih jerat pascakematian harimau sumatera akibat lilitan jebakan babi.
Pembersihan dilakukan di Jorong Tikalak, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat pada hari kematian si kucing belang, Selasa (16/5/2023).
Kepala BKSDA Sumatra Barat Ardi Andono sebut beberapa opsi untuk cegah babi hutan, dengan tidak membahayakan satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae.
"Seluruh jerat akan diambil dan diganti dengan jerat plastik, pagar bambu, penaburan kotoran harimau, dan mengundang Perbakin untuk cegah adanya babi hutan," kata Ardi, Jumat (19/5/2023).
Diketahui, harimau terbunuh akibat kena jerat babi yang terbuat dari kawat ban truk Fuso. Jerat tipe ini biasanya dijual di Sumatra Barat dan Jambi.
Harimau Mati Kekurangan Oksigen
Sling dipasang oleh seorang pemilik ladang berinsial M (52), warga Jorong V Tikalak, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Pasaman.
M awalnya terkejut temukan seekor harimau kena jebakan babi di lahannya sekira pukul 09.00 WIB. Segera setelah itu, Ia laporkan keberadaan satwa liar kepada BKSDA Sumatra Barat.
Namun, satwa tak dapat diselamatkan dan dinyatakan mati pukul 11.50 WIB usai sempat ditangani tim WRU BKSDA Sumatra Barat. Jasad satwa lalu dibawa ke Rumah Sakit Hewan di Padang, Sumatra Barat.
Diidentifikasi, predator puncak itu berjenis kelamin betina, berusia sekitar dua tahun dengan lebar tapak kaki sepanjang tujuh sentimeter.
Nekropsi oleh dokter hewan menunjukkan adanya pendarahan pada rongga dada, paru-paru, dan leher. Selain itu, ada indikasi paparan panas matahari yang sangat tinggi dan hipoksia akut.
Akibat lilitan sling, oksigen tidak dapat diedarkan ke tubuh dengan baik. Jantung pun menjadi bekerja lebih berat dan alami pembengkakan.
"Selain dari faktor itu, adanya panas matahari yang berlebih menyebabkan heat stress dan kurangnya oksigen akut dalam tubuh menyebabkan kematian satwa tersebut," sambung Ardi.
Ada Harimau Lain
Ardi menjelaskan, masih ada satu individu harimau sumatera dengan usia dan ukuran tapak kaki yang serupa di sekitar lokasi kejadian.
Oleh karena itu, BKSDA akan giatkan patroli halau harimau untuk beberapa hari ke depan. Tim juga akan pasang camera trap di sekitar lokasi.
Untuk hindari konflik, BKSDA imbau warga agar tidak bepergian sendiri ke kebun dan lakukan aktivitas pada pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.
Masyarakat diminta menghalau dengan bunyi-bunyian, dan segera melapor jika ditemukan indikasi keberadaan harimau.
Terlebih, untuk tidak memasang jerat dengan alasan apa pun. "Karena hal itu dapat bahayakan satwa yang dilindungi sehingga dapat dikenakan sanksi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang KSDAE".

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
