BKSDA Temukan 52 Jerat di Antara dapat Mencelakai Harimau

Gardaanimalia.com - Sebanyak 52 buah jerat satwa ditemukan di Suaka Margasatwa (SM) Malampah Alahan Panjang, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Jerat itu ditemukan saat patroli basmi jerat oleh BKSDA Sumbar dan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) pada 22-26 Mei 2023.
Dari 52 jerat, 20 adalah jerat aktif dan 32 lainnya tidak aktif. Sejumlah 14 jerat aktif, terdiri dari 1 unit jerat sling untuk harimau dan 13 jerat tali untuk satwa seperti rusa, kijang, kambing hutan, dan kancil.
Jerat aktif ini ada di jalur punggung bukit pada batas fungsi Hutan Lindung dan SM Malampah Alahan Panjang. Lima jerat aktif di Jorong Simpang Hilir, Nagari Simpang Induk sampai Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang Utara.
Sebanyak 7 jerat tali tidak aktif dan 1 jerat tali aktif di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin dan batas akhir jalan punggung bukit dalam kawasan SM Malampah Alahan Panjang.
Sebanyak 25 jerat tidak aktif ditemukan di Jorong Maringging sampai Jorong Simpang Tigo Utara.
BKSDA Perluas Area Patroli Basmi Jerat Satwa
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan bahwa kegiatan pembersihan jerat ini adalah kelanjutan dari sapu bersih jerat di Jorong Tikalak. Pihak BKSDA perluas area sampai ke beberapa nagari di sebelahnya.
"SM Malampah Alahan Panjang ini kan adalah kantong harimau, sehingga kita akan memperluas areal untuk penyapuan jerat," kata Ardi kepada Garda Animalia, Selasa (30/5/2023).
Tipe jerat yang ditemukan oleh tim adalah jerat meratus. Biasanya digunakan untuk jerat babi, tapi tekniknya sangat membahayakan seluruh satwa.
"Jenis dari kawatnya adalah kawat truk Fuso lalu dibentangkan sepanjang 10 meter. Di dalamnya terdapat 10 zat lainnya yang diuntai dengan menggunakan simpul hidup. Sehingga siapa pun yang melewati bentangan ini maka akan terjerat dengan sendirinya," jelas Ardi.
Jerat meratus adalah jerat khas buatan Nagari Cubadak, Kabupaten Pasaman. Saat ini, seluruh jerat telah dihancurkan. Ardi sebut pihak BKSDA akan menelusuri penjual dan pembuat jerat meratus itu.
Sebagai langkah mitigasi, BKSDA Sumbar telah pasang pengumuman dan peraturan terkait perburuan satwa di lokasi temuan jerat.
BKSDA juga lakukan sosialisasi terkait kawasan konservasi dan peraturan kehutanan kepada setiap warga yang ditemui saat patroli, baik di dalam kawasan maupun di sekitar.
Pihaknya juga menekankan bahwa siapa pun yang ingin memasuki kawasan konservasi harus mendapatkan izin BKSDA Sumbar.
Pembersihan jerat ini semula dipicu oleh kasus kematian harimau yang terkena jerat babi milik warga Jorong Tikalak pada Selasa (16/5/2023).
Ardi mengungkapkan, harimau mati karena jerat ini adalah kasus pertama di Sumatra Barat. Untuk mengungkap kasus ini, Ia menegaskan bahwa tim telah bekerja sama dengan Balai Gakkum Wilayah Sumatera.
"Rekan-rekan dari Gakkum lakukan penyelidikan karena kawasan itu berada di KPHL (Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung) Pasaman Raya," terang Ardi.

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
18/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
