Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Ekan
3 min read
2025-03-22 07:17:46
Iklan
Harimau yang sudah masuk kandang jebak akan diobservasi sebelum dilepasliarkan. | Foto: BBKSDA Riau

Gardaanimalia.com - Minggu (16/3/2025), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk ke dalam kandang jebak (boxtrap) yang dipasang pada lokasi konflik harimau di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau lalu mengevakuasi satwa ke kamp pekerja perusahaan dengan menggunakan kendaraan air.

Harimau tersebut akan dievakuasi ke kandang habituasi untuk diberi perlakukan khusus sebelum dilepasliarkan kemudian hari.

Sebelumnya, dua unit boxtrap dipasang tim Unit Penyelamatan Satwa (UPS) yang diturunkan BKSDA untuk melakukan kajian dan upaya penanggulangan setelah terjadi konflik antara harimau sumatera dan pekerja perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).

Boxtrap dan camera trap dipasang pada Jumat (14/3/2025) di lokasi yang juga merupakan jalur lintasan harimau berdasarkan jejak yang ditemukan.

Sebelumnya, pihak PBPH melaporkan insiden yang menimpa pekerjanya kepada BBKSDA Riau, Kamis (13/3/2025) pukul 19.00 WIB. 

BBKSDA Riau kemudian melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan dan mengonfirmasi detail kejadian lebih dalam.

Interaksi negatif terjadi saat korban baru selesai bekerja menyemprot tanaman milik perusahaan. 

Saat teman-temannya sudah berada di perahu untuk pulang, korban masih bergerak menuju kamp yang jaraknya hanya sekitar 10 meter dari perahu.

Lalu, saat akan menuju perahu itulah konflik terjadi, "Tiba-tiba datang harimau langsung menyerang korban," kata Genman S. Hasibuan, Kamis (19/3/2025), mengutip Riau Pos.

Korban bernama Yafao Zebua (50), merupakan karyawan kontraktor bidang pemeliharaan tanaman atau weeding. 

Pria ini mengalami luka cakaran di kepala bagian belakang dan leher serta pada bagian paha atas kanan.

Sebagai tindakan pencegahan, kata Genman, untuk beberapa waktu ke depan BBKSDA Riau akan meningkatkan patroli di area rawan konflik.

“Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara bertindak bilamana bertemu satwa harimau sumatera, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di sekitar wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar," tambahnya melalui rilis pers.

Menurutnya, dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, diharapkan upaya konservasi harimau sumatera dapat terus berjalan tanpa mengancam keselamatan manusia maupun kelestarian satwa liar. 

"BBKSDA Riau bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, swasta, akademisi, serta organisasi konservasi, terus menerus meningkatkan upaya mitigasi konflik satwa liar di Provinsi Riau," ungkapnya.

BBKSDA Riau juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jejak atau melihat keberadaan satwa harimau sumatera di sekitar permukiman melalui call center, maupun aparat desa setempat. 

Selain itu, untuk menjaga rantai makanan satwa di alam liar, diimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan satwa yang biasa menjadi mangsa satwa harimau sumatera, seperti satwa rusa dan babi hutan.

Berikut nomor call center BBKSDA Riau yang dapat dihubungi: 081374742981


Tags :
harimau sumatera Panthera tigris sumatrae kandang jebak evakuasi harimau konflik BBKSDA Riau
Writer: Ekan
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25