Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Gardaanimalia.com - Minggu (16/3/2025), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk ke dalam kandang jebak (boxtrap) yang dipasang pada lokasi konflik harimau di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau lalu mengevakuasi satwa ke kamp pekerja perusahaan dengan menggunakan kendaraan air.
Harimau tersebut akan dievakuasi ke kandang habituasi untuk diberi perlakukan khusus sebelum dilepasliarkan kemudian hari.
Sebelumnya, dua unit boxtrap dipasang tim Unit Penyelamatan Satwa (UPS) yang diturunkan BKSDA untuk melakukan kajian dan upaya penanggulangan setelah terjadi konflik antara harimau sumatera dan pekerja perusahaan pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).
Boxtrap dan camera trap dipasang pada Jumat (14/3/2025) di lokasi yang juga merupakan jalur lintasan harimau berdasarkan jejak yang ditemukan.
Sebelumnya, pihak PBPH melaporkan insiden yang menimpa pekerjanya kepada BBKSDA Riau, Kamis (13/3/2025) pukul 19.00 WIB.
BBKSDA Riau kemudian melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan dan mengonfirmasi detail kejadian lebih dalam.
Interaksi negatif terjadi saat korban baru selesai bekerja menyemprot tanaman milik perusahaan.
Saat teman-temannya sudah berada di perahu untuk pulang, korban masih bergerak menuju kamp yang jaraknya hanya sekitar 10 meter dari perahu.
Lalu, saat akan menuju perahu itulah konflik terjadi, "Tiba-tiba datang harimau langsung menyerang korban," kata Genman S. Hasibuan, Kamis (19/3/2025), mengutip Riau Pos.
Korban bernama Yafao Zebua (50), merupakan karyawan kontraktor bidang pemeliharaan tanaman atau weeding.
Pria ini mengalami luka cakaran di kepala bagian belakang dan leher serta pada bagian paha atas kanan.
Sebagai tindakan pencegahan, kata Genman, untuk beberapa waktu ke depan BBKSDA Riau akan meningkatkan patroli di area rawan konflik.
“Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara bertindak bilamana bertemu satwa harimau sumatera, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di sekitar wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar," tambahnya melalui rilis pers.
Menurutnya, dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, diharapkan upaya konservasi harimau sumatera dapat terus berjalan tanpa mengancam keselamatan manusia maupun kelestarian satwa liar.
"BBKSDA Riau bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, swasta, akademisi, serta organisasi konservasi, terus menerus meningkatkan upaya mitigasi konflik satwa liar di Provinsi Riau," ungkapnya.
BBKSDA Riau juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jejak atau melihat keberadaan satwa harimau sumatera di sekitar permukiman melalui call center, maupun aparat desa setempat.
Selain itu, untuk menjaga rantai makanan satwa di alam liar, diimbau agar masyarakat tidak melakukan perburuan satwa yang biasa menjadi mangsa satwa harimau sumatera, seperti satwa rusa dan babi hutan.
Berikut nomor call center BBKSDA Riau yang dapat dihubungi: 081374742981

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
