Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Diduga Lantaran Takut, Buaya Muara Dilepaskan Pemiliknya

2198
×

Diduga Lantaran Takut, Buaya Muara Dilepaskan Pemiliknya

Share this article
Seekor buaya muara yang ditemukan oleh warga diduga merupakan satwa piaraan. | Foto: Istimewa/Detik
Seekor buaya muara yang ditemukan oleh warga diduga merupakan satwa piaraan. | Foto: Istimewa/Detik

Gardaanimalia.com – Buaya muara (Crocodylus porosus) yang muncul di sungai Dusun Sukun, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan diduga merupakan piaraan warga.

Hal tersebut disampaikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur yang menduga bahwa satwa dilindungi itu dilepas oleh pemiliknya lantaran merasa takut.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Buaya itu muncul di saluran irigasi, bukan habitat buaya. Dugaan kami itu ada yang memelihara, tidak bertanggung jawab, lalu dilepas,” ujar Mamat Ruhimat, Kepala Seksi VI BKSDA Jawa Timur, Senin (27/2).

Selain itu, berdasarkan pengamatan BKSDA, karakter buaya muara tersebut jinak. “Dari karakternya itu jinak. Itu bukan habitatnya. Jadi dugaan kami itu orang pelihara, sudah besar, dilepas karena takut,” ungkapnya.

Buaya langka berukuran satu meter tersebut, lanjut Mamat Ruhimat, telah dilakukan evakuasi dan saat ini sedang berada di sebuah tempat penangkaran di Kota Batu.

“Kita pantau saja terus di lokasi temuan. Kalau ada lagi kita tetap evakuasi karena selain buka habitat juga membahayakan,” terangnya.

Evakuasi yang dilakukan BKSDA tersebut berawal dari laporan warga yang menemukan buaya muara lantaran muncul secara tiba-tiba di sungai Dusun Sukun pada Minggu (27/2) lalu.

Warga pun menginformasikan temuan itu, dan meminta pihak BKSDA untuk melakukan evakuasi agar satwa tersebut diamankan.

Buaya muara merupakan satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Saat ini, satwa air tersebut menurut CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) berstatus Appendix I.

Kemudian, berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation of Nature), buaya muara termasuk dalam kategori Least Concern (Berisiko Rendah).

Artinya, ia termasuk dalam kategori untuk spesies yang telah dievaluasi namun tidak masuk ke dalam kategori manapun.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments