Ditemukan di Belakang Kompor Gas, Piton Sepanjang Dua Meter Dievakuasi

Gardaanimalia.com - Ular piton berwarna hijau menampakkan diri di dapur warga di Perumahan Puri Gending Asri, Kelurahan Gending, Kebomas, Gresik.
Ular dengan panjang dua meter tersebut muncul di belakang kompor gas di rumah milik Arianto, pada Kamis (24/11) pukul 19.00 WIB.
Seketika Arianto menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Gresik untuk mengamankan ular piton tersebut.
Satu tim petugas damkar berjumlah delapan orang langsung berjalan ke arah dapur dengan alat panjang yang digunakan untuk proses evakuasi binatang melata itu.
Dalam proses, satwa liar tersebut melilit alat yang digunakan petugas. Dengan bantuan petugas lainnya, ular kemudian dimasukkan ke dalam karung.
Kurang dari satu jam proses evakuasi berlangsung, ular tersebut akhirnya dibawa ke Mako untuk diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, AH Sinaga mengatakan Arianto selaku pemilik rumah tidak tahu pasti kapan dan bagaimana ular itu dapat masuk ke dalam rumah.
Sementara, Arianto mengaku merasa lega atas respon cepat petugas damkar. "Menangkap ular piton tadi cekatan. Terima kasih," ungkapnya.
Mengapa Ular Suka Masuk Rumah Warga?
Fenomena ular masuk ke rumah warga bukan hal jarang ditemui. Terlebih ketika memasuki musim hujan.
Hal ini diungkapkan oleh Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Amir Hamidy.
Amir menerangkan, musim hujan adalah waktu ular bertelur dan mereka suka mencari tempat yang lembab. Tumpukan barang atau sudut ruangan yang gelap dan lembab bisa menjadi tempat favorit ular untuk tinggal.
Selain itu, ular juga merupakan satwa yang cukup sensitif terhadap wangi-wangian sehingga penting untuk rutin membersihkan rumah agar ular tidak bersarang di sana.
Biasanya, saluran air atau celah-celah rumah menjadi akses masuk bagi ular. Karena itu, pagar khusus atau pemasangan saringan air bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah.

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
26/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
22/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
15/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
08/03/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
