Gerombolan Gajah Liar Masuk Lahan Pertanian di Aceh Timur

Gardaanimalia.com - Segerombolan gajah sumatra liar kembali masuk lahan pertanian milik warga di Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh pada Sabtu (19/10/2024).
Lahan yang dilalui oleh mamalia besar itu merupakan padi yang siap panen di Desa Arul Pinang.
Selain itu, kawanan gajah liar juga masuk kebun jagung seluas enam hektare milik warga di Desa Peunaron Baru.
"Terkait persoalan sosial ini sudah kita laporkan ke pemerintah melalui instansi terkait supaya segera ditangani," kata Kepala Desa Gampong Peunaron Baru, Marsudi, Selasa (22/10/2024).
Marsudi juga meminta Pemerintah Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh untuk segera menurunkan tim teknis dalam menangani dan merespons konflik antara gajah dan manusia di Aceh Timur, khususnya di Peunaron.
Kehadiran gajah liar yang masuk permukiman warga perkebunan dianggap sebagai ancaman terhadap mata pencarian masyarakat di Aceh Timur.
"Konflik satwa ini sudah terjadi bertahun-tahun dan harus segera diakhiri," ucap Marsudi.
Aceh Timur merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang kerap terjadi konflik antara satwa dan manusia.
Sebelumnya, pada 1 Juli 2024, segerombolan gajah liar masuk permukiman warga di Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.
Akibatnya satu rumah warga mengalami rusak, serta perkebunan dan hasil pertanian dimakan oleh satwa liar tersebut.
Kemudian, pada 18 Juni 2024, tiga unit rumah serta kebun warga di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur rusak setelah didatangi kelompok gajah liar.
Tim BKSDA Aceh kemudian melakukan berupaya menggiring kawanan gajah liar ke habitat aslinya ke hutan.
Konflik gajah dan manusia di Aceh Timur ini diduga akibat praktik pembukaan lahan perkebunan sehingga merusak habitat asli mamalia besar itu.
Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan Elephas maximus sumatranus ke dalam kategori terancam atau endangered.

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
17/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
15/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
07/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
