Investigasi Perdagangan Beo Nias di Pasar Burung Sukahaji dan Facebook
3 min read

Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.
Gardaanimalia.com - Nama Tiong Nias bukanlah sejenis burung yang bisa dipandang sebelah mata. Tubuhnya merupakan paling gagah di antara sekawannya, bahkan ia dapat mencapai panjang hingga 40 sentimeter. Umumnya, burung ini dikenal sebagai beo nias atau beo sumatera. Berasal dari sebuah pulau di Sumatera Utara dan hanya menyebar di sana mejadikannya sebagai burung khas Pulau Nias. Sayangnya keberadaannya kini diambang kepunahan. Menurut Red list dari IUCN, burung ini memiliki status EN (Endangered). Sedangkan di Indonesia, burung ini masuk dalam jenis burung dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P 106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.
Mencari Beo Nias di Pasar Sukahaji Bandung
Untuk melihat langsung perdagangan beo nias, pada tanggal 25 Maret 2020 silam, kami mendatangi salah satu pasar burung terbesar di Indonesia yakni Pasar Burung Sukahaji di Bandung, Jawa Barat. Tidak terlalu sulit mencari keberadaan burung ini. Bahkan, di trotoar menuju gerbang utama pasar pun, burung ini sudah banyak diperjualbelikan.
Mayoritas pedagang di pasar ini lebih mengenal burung ini dengan nama beo nias atau beo sumatera. Ketika menggunakan kata “tiong”, mereka akan menunjukkan burung ciung.
Di Pasar Burung Sukahaji, burung dengan nama latin Gracula religiosa robusta ini tersedia dalam berbagai pilihan mulai dari ukuran, usia, hingga jumlah kosa kata yang dikuasai burung. Beda pilihan tentu berbeda pula harganya.
Baca juga: Menelusuri Perdagangan Satwa Dilindungi di Pasar Pal 7 Banjarmasin
Berbicara tentang harga, rata-rata kios di sini menjual tiong nias dengan kisaran harga antara Rp 1,2 juta untuk ukuran kecil dan masih muda hingga Rp 4 juta untuk beo besar dengan pengucapan kosa kata yang banyak.
Satu hal yang membuat kami tercengang adalah sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu pedagang, sebut saja Z. Di kiosnya yang terletak di pelataran trotoar Jalan Peta itu, ia tidak hanya menjual beo nias tetapi juga jalak bali. Kedua hewan ini merupakan jenis burung yang dilindungi.
Beo nias yang kami temukan di Pasar Burung Sukahaji diperjualbelikan secara bebas, tanpa adanya surat-surat resmi yang dikeluarkan dari lembaga-lembaga terkait. Sedangkan, jalak bali dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi dengan surat-surat yang disebut lengkap.
“Kalau jalak bali mulai dari Rp 3 jutaan udah lengkap sama surat-surat resmi dari BKSDA sih, neng. Kalau Beo mah sekitar sejutaan langsung lepas tanpa surat,” kata Z, penjual di Pasar Burung Sukahaji.
Menelusuri Jual Beli Beo di Facebook
Tidah hanya berhenti di Pasar Sukahaji, kami juga menelusuri perdagangan burung ini di beberapa grup jual beli baik publik maupun privat yang ada di laman Facebook. Harga yang ditawarkan pun tak terlalu jauh dari harga di pasar konvensional.
Dalam dunia forum jual beli, terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam bertransaksi baik penjual maupun pembeli. Biasanya mereka menggunakan kode harga yang berisikan padanan huruf dan angka yang telah disepakati bersama dan memiliki arti tertentu.
Kode harga dalam bentuk abjad menginisiasikan besaran dari nominal pecahan uang kertas dalam rupiah. Huruf A untuk nominal Rp 100 ribu, B untuk Rp 50 ribu, C untuk Rp 20 ribu, D untuk Rp 10 ribu, begitu pula E F G untuk Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1000.
Beo nias dimahari dengan nominal mulai dari A 12 hingga A 18 atau berkisar pada angka Rp 1,2 juta hingga Rp 1,8 juta. Harga juga ditentukan dari kecerdikan, besaran, usia, hingga banyaknya kata yang dikuasai. Harga itu masih dapat dinegosiasikan lebih lanjut di dalam fitur Inbox maupun aplikasi lainnya.
Berdasarkan data dan fakta yang ditemukan di lapangan, perdagangan beo nias masih bisa kita temukan dengan bebas meski resiko kepunahan terus mengancam mereka.
Penulis: Karina Rahma dan Putri Nur, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran
Tags :
beo nias Pasar Burung Sukahaji tiong nias
Writer:
Pos Terkait

Warga Ditangkap Lantaran Jual Burung Beo Langka di Facebook
17/06/22
Alasan Mengapa Tiong Nias Tak Boleh Punah
24/08/21
Investigasi Perdagangan Beo Nias di Pasar Burung Sukahaji dan Facebook
09/04/21
Jual Orang Utan hingga Lutung, YI Ditangkap Polda Metro Jaya
28/01/21Pos Terbaru

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25Bacaan Populer
Baca berita terbaru seputar satwa liar di sini

1
Wajib Tahu! 13 Jenis Biawak Dilindungi di Indonesia
09/03/20
2
Pemilik Kura-kura Impor yang Ditangkap Tipidter Bareskrim Mabes Polri Dijerat UU Karantina Hewan
01/08/18
19800
3
Selundupkan Murai Batu ke Malaysia, Patrum Dihukum 3 Bulan Penjara dan Denda 100 juta
11/10/19
17179
4
5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
16779
5
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
15371
6
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Rusa dan Kijang
03/08/21
15243
7
Kejanggalan Penangkaran Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad
14/01/20
14445
8
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P106 Tahun 2018
30/01/19
13969
9
Kenali 4 Jenis Ikan Belida yang Dilindungi
15/03/21
13116
10
Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem
07/12/18
12362