Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Gardaanimalia.com - Pohon-pohon karet sebesar betis orang dewasa tumbang. Kulitnya terkelupas, batangnya patah oleh gajah.
Rupanya, belasan kawanan gajah berhasil masuk dalam kebun karet milik PT Lestari Asri Jaya (LAJ) yang baru ditanam berusia 4-5 tahun. Padahal, bagian kebun itu sudah dijaga ketat.
“Setiap malam kami patroli, agar 'hama' (gajah) tidak masuk kebun yang membuat kerusakan pada tanaman karet,” kata seorang petugas keamanan (PK) LAJ melalui sambungan telepon, Kamis (28/12/2023).
Kerja dengan status Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), ia mengaku bekerja dengan risiko tinggi. Waktu kerjanya pada malam hari, ketika kawanan gajah aktif menjelajah.
Berbekal meriam dan petasan, dia memblokade jalur gajah agar tidak masuk dalam area perkebunan. Meriam menggunakan bahan spiritus dengan suara ledakan yang kuat dan berkali-kali.
Tidak hanya meriam, pasukan antigajah LAJ juga kerap menggunakan obor. Untuk menjauhkan gajah dari pohon karet yang baru ditanam, mereka memasang lampu pijar.
Tujuannya, rute gajah harus belok, tidak melintasi tanaman karet. Kebun itu tanah haram untuk gajah.
“Hama harus dipukul mundur jangan sampai masuk kebun. Itu tugas kita, kalau sampai masuk, ya, kena teguran,” kata lelaki paruh baya ini.
Harefa Edison, Kepala Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG), membenarkan perusahaan memblokade jalur gajah dengan pemasangan lampu pijar, obor, dan tembakan meriam.
Untuk mengamankan kebun dari gajah, LAJ merekrut puluhan petugas keamanan (PK) untuk menggiring gajah keluar kebun dan areal WCA. Pengusiran dan blokade jalur gajah ini relevan dengan peta sebaran gajah 2016-2021 di lanksap Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT).
Dari peta tersebut terlihat lahan LAJ bebas dari pergerakan gajah. Celakanya, pergerakan gajah menjadi dominan di lahan masyarakat dan hutan penyangga taman nasional.
Tokoh Masyarakat Muara Sekalo, Murad mengatakan, LAJ itu melakukan pengusiran gajah. Mereka bayar warga lokal untuk mengusir gajah siang dan malam. Dampak dari perbuatan LAJ, gajah turun ke bawah dan mendekati kampung.
“Kalau sampai ada korban jiwa yang menimpa warga, saya sendiri yang bakal ngamuk, karena perbuatan mereka gajah berada di permukiman warga,” kata Murad.
Sementara itu, Ishak dari Frankfurt Zoological Society (FZS) Indonesia sebagai organisasi internasional yang konsen terhadap konservasi satwa gajah dan orangutan, mengatakan kehadiran perusahaan telah membatasi ruang jelajah gajah.
Sementara, perambah sudah terlalu luas mengoyak hutan. Dampaknya habitat gajah menciut dan kebanyakan terjebak di luar kawasan hutan.
Keberadaan gajah di luar kawasan hutan itu alarm bagi upaya konservasi gajah. Dengan terbatasnya sumber pakan, membuat gajah terpaksa menjarah kebun warga.
Konflik antara gajah dan manusia pun tak terbendung. Salah satu pihak akan menjadi korban.
Pengusiran gajah dari jalurnya jangan dipandang sederhana. Tindakan ini dapat mengisolasi gajah dalam kelompok kecil. Kawanan gajah yang awalnya besar menjadi buyar.
Deforestasi
Warga yang berada di kawasan konservasi WCA milik PT LAJ memasang pagar listrik untuk mengusir gajah di Desa Pemayungan, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi, Sabtu (26/8/2023). | Foto: Suwandi
Ruang jelajah yang semakin sempit membuat angka kematian gajah tinggi. Kemudian, banyak gajah terjebak dalam kantong kecil dan terfragmentasi.
Apabila dibiarkan berkepanjangan maka kepunahan gajah di depan mata. Gajah kehilangan sumber pakan alami, kawin sedarah, minum racun rumput, dan menjadi korban perburuan liar.
Tidak hanya perambah, ancaman deforestasi telah menelan hampir separuh ruang jelajah gajah.
Rantai Pasok
Kebun karet milik PT LAJ yang baru ditanam menyumbang penyempitan ruang jelajah gajah di lanskap Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Kabupaten Tebo, Jambi. | Foto: Suwandi
Karet produksi LAJ dibawa menggunakan truk setiap dua minggu pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat menuju pabrik karet PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) di Desa Senamat, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
Setelah karet terkumpul mereka membawa karet milik LAJ ke pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat.
Dari pelabuhan itu, perusahaan induk dari ABL yakni PT Kirana Megatara Tbk mengambil alih, untuk mengirimkan karet ke seluruh dunia. Perusahaan ini memasok karet ke produsen ban terbesar di dunia, Michelin.
Berdasarkan laporan tahunan PT Kirana Megatara Tbk, pengiriman karet tidak langsung ke Michelin, melainkan melalui PT Multisrada Arah Sarana Tbk dan Societe Des Matieres Premieres Tropical Pte, Ltd yang berbasis di Singapura. Dalam catatan PT Kirana Megantara Tbk, perusahaan ini memiliki piutang tahun 2021-2022 sebesar 2,8 juta USD.
Selain memasok karet ke Michelin, PT Kirana Megatara Tbk, juga memasok ke produsen ban seperti Good Year, Hankook, Yokohama, dan Pirelli.

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
11/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
07/04/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
