Kabar Buruk! 31 Spesies Dinyatakan Punah oleh IUCN

Gardaanimalia.com - International Union for Conservation of Nature (IUCN) baru-baru ini mengumumkan ada 31 spesies yang dinyatakan punah. Daftar baru ini dirilis pada Kamis (10/12/2020).
Lost shark (Carcharhinus obsoletus) yang secara resmi baru ditemukan sekitar setahun lalu sekarang dinyatakan punah. Status kritis atau kemungkinan punah diberikan untuk hiu ini karena menurut IUCN hiu ini belum pernah muncul lagi dalam lima survei yang dilakukan. Lost shark yang habitatnya di Laut China Selatan pertama kali terekam pada tahun 1934. Laut China Selatan sendiri saat ini masih menjadi salah satu wilayah perairan yang paling banyak dieksploitasi.
Di habitat yang lain, tepatnya di Filipina ada 15 spesies yang punah dan 2 spesies dinyatakan sangat terancam punah, termasuk di antaranya adalah spesies ikan air tawar endemik Danau Lanao.
Bergeser ke Amerika Tengah, IUCN mencatat ada tiga spesies katak yang dinyatakan punah dan 22 spesies katak lain di Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang terdaftar dalam kategori Sangat Terancam Punah. Penurunan populasi yang sangat drastis ini disebabkan oleh penyakit chytridiomycosis.
Baca juga: Jual Beragam Burung Dilindungi, 2 Terdakwa Divonis 6 Bulan Penjara
Dalam rilis terbaru, IUCN juga menyatakan bahwa semua spesies lumba-lumba air tawar di dunia masuk dalam kategori terancam punah termasuk lumba-lumba tucuxi (Sotalia fluviatilis).
Kabar Baik dari IUCN
Kabar baiknya, upaya konservasi berhasil memulihkan populasi beberapa spesies amfibi. Contohnya adalah Katak pohon oaxaca (Sarcohyla celata) yang awalnya masuk dalam daftar sangat terancam punah dan sekarang menjadi kritis ke hampir terancam.
Tak hanya itu, spesies bison eropa (Bison bonasus) juga mengalami peningkatan jumlah populasi. Berkat upaya konservasi yang terus dilakukan, jumlah bison bertambah cukup pesat dari awalnya sekitar 1800 pada tahun 2003 menjadi lebih dari 6200 pada tahun 2019. Populasi terbesarnya kini dapat ditemukan di Polandia, Belarus, dan Rusia.
Dengan daftar baru tersebut artinya saat ini ada 128.918 spesies yang masuk dalam Daftar Merah IUCN dengan 35.765 di antaranya dikategorikan terancam punah.

Warga Selamatkan Tiga Anak Kucing Hutan di Halaman Rumahnya
03/06/23
Duyung Mati, Sampel Tubuh akan Dikirim ke Jakarta
26/05/23
Kerusakan Hutan Bisa Picu Harimau Masuk Permukiman
30/03/23
Monyet dan Manusia, Sebuah Konflik dalam Empat Babak
30/01/23
Konservasi Kehidupan Liar, Apa Maknanya?
28/12/22
Kabar Buruk! 31 Spesies Dinyatakan Punah oleh IUCN
15/12/20
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
