Kijang Muncak Dikembalikan ke Alam Liar

Gardaanimalia.com - Seekor kijang muncak dilepasliarkan Suaka Margasatwa Gunung Sawal wilayah Cihaurbeuti oleh Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis, Jumat (17/6).
Sebelumnya, satwa yang memiliki nama ilmiah Muntiacus muntjak tersebut masuk ke ruang kelas SDN 5 Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Selasa (31/5).
Usai kemunculan satwa liar yang membuat gempar warga sekolah tersebut, petugas dari BKSDA pun langsung melakukan evakuasi satwa dilindungi itu.
Selanjutnya, kijang muncak dibawa dan diamankan oleh petugas di Kantor Bidang KSDA Wilayah III Ciamis. Setelah beberapa pekan dirawat, satwa liar tersebut pun dikembalikan ke habitat alami.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Bidang KSDA, Tatang Rustandi mengonfirmasi, bahwa pihaknya telah melakukan pelepasliaran seekor kijang berjenis kelamin jantan di Suaka Margasatwa Gunung Sawal.
"Kita ketahui kijang ini berasal dari Kecamatan Maleber yang masuk ke lingkungan sekolah dasar di Ciamis. Kita evakuasi dan diduga kijang tersebut berasal dari kawasan Suaka Margasatwa Gunung Sawal," jelas Tatang Rustandi.
Selain itu, ia mengungkapkan, bahwa sebelum dikembalikan ke habitat alaminya, petugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kijang tersebut dan hasilnya satwa dalam kondisi sehat.
Satwa yang memiliki ukuran cukup besar tersebut diperkirakan berusia antara 3-5 tahun. Tatang Rustandi memaparkan, kondisi satwa itu masih cukup liar dan sehat.
Namun, ia menambahkan, saat dilakukan evakuasi kijang, di tubuh satwa itu terdapat luka akibat terbentur dengan bangku dan benda keras lainnya di dalam kelas.
Adapun habitatnya yaitu hutan di kawasan Gunung Sawal. Meski lokasinya cukup jauh, tetapi ada akses menuju ke Gunung Sawal. Ada koridor antara habitatnya dengan wilayah perkotaan, yakni menyusuri bantaran Sungai Cileueur.
Muntiacus muntjak merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
