Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan

Gardaanimalia.com - Kebun sawit milik warga di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengalami kerusakan akibat disambangi kawanan gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar.
Mengutip Antara, Camat Sungai Mas, Zulkifli memperkirakan lahan seluas 38 hektare lahan terdampak dalam kejadian ini.
“Lahan seluas 38 hektare ini merupakan data estimasi sementara yang kami kumpulkan dari informasi masyarakat dan kepala desa,” ujar Camat Sungai Mas Zulkifli, Minggu (9/2/2025), melansir dari Antara.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Ujang Wisnu Barata dalam pesannya kepada Garda Animalia mengatakan, luas 38 hektare tersebut perlu dikaji kembali.
"Karena berdasarkan laporan tim lapangan, untuk kerugian atau kerusakan kebun sawit sekitar 10 hektare dan ladang padi sekitar 1 hektare," ujarnya, Rabu (12/2/2024).
Ujang mengatakan, ada lima desa terdampak, yaitu Desa Gunong Buloh, Desa Ramiti, Desa Pungki, Desa Tanoh Mirah, dan Desa Gleng.
Kawanan gajah yang melewati kawasan tersebut terdiri dari dua kelompok gajah yang berasal dari kelompok Aceh Jaya dan kelompok Alue Kuyun.
Ujang pun membenarkan bahwa lokasi yang berstatus Areal Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Produksi (HP) tersebut merupakan jalur jelajah gajah.
Pihaknya juga telah mengecek lokasi dan melakukan penanganan dengan menggiring gajah agar keluar dari kebun. Namun, timnya menemui beberapa kendala.
"Gajah sulit dihalau karena kondisi habitat sudah tidak kondusif akibat aktivitas manusia, [yaitu] pertambangan, perambahan, dan pembukaan lahan baru," paparnya.
Dalam catatan BKSDA, konflik gajah di Kecamatan Sungai Mas sudah berlangsung sebanyak tujuh kali sejak 2024.
Pada 2024, empat kali konflik dirasakan masyarakat di Desa Tanoh Mirah, Desa Gleung, dan Desa Lancok.
Sementara pada awal 2025 ini, sudah terjadi tiga kali interaksi negatif di Desa Tanoh Mirah, Desa Gleng dan Desa Gunong Buloh.
Sementara, dalam keterangan persnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat telah terjadi 34 kasus interaksi negatif antara gajah dan manusia sejak akhir 2024.
Merespons hal itu, BPBD telah membentuk Tim Reaksi Cepat Penanganan Interaksi Satwa Liar dengan Manusia (Wildlife Responsive Unit/WRU-BPBD) melalui SK Bupati Aceh Barat Mp.349 Tahun 2024.
“Tim ini melaksanakan tugas terfokus pada proses penghalauan gajah yang masuk ke pemukiman atau perkebunan warga,” jelas BPBD Aceh Barat, seperti dikutip dari Beritasatu.

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
15/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
07/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
