Kucing Emas yang Ditemukan Warga Solok Akhirnya Mati

Finlan Aditya
3 min read
2022-12-24 00:21:45
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Kucing emas dengan nama latin Catopuma temminckii yang ditemukan warga Solok akhirnya mati, pada Rabu (21/12) dini hari.

Satwa dilindungi tersebut mati setelah satu hari dirawat di Posko Kalaweit, Nagari Supayang, Kabupaten Solok. Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono.

"Barusan dapat info dari tim dokter hewan, kucing emasnya akhirnya mati," ungkap Ardi, pada Rabu (21/12/2022).

Lebih lanjut, Ardi menduga bahwa kucing itu mati karena telah sakit ketika ditemukan. Ditambah, terdapat luka gigitan lawan di kakinya.

"Kemungkinan kalah bersaing dalam pertarungan dengan yang muda, luka infeksi, penyakit kulit, dehidrasi, dan kurang nutrisi," lanjutnya.

Selain itu, Ardi menambahkan bahwa kucing emas memiliki sifat mudah stres ketika dievakuasi manusia.

Ia mengaku bahwa timnya telah berusaha semaksimal mungkin untuk merawat dan merehabilitasi kucing tersebut sesuai prosedur. Salah satunya dengan melibatkan dokter hewan yang membidangi satwa liar.

"Mohon maaf kami sudah maksimal," kata Ardi.

Dokter hewan Posko Kalaweit, Rina Iswati mengonfirmasi hal serupa. Adanya infeksi pada luka di badan dan kaki kucing menunjukkan kondisi mamalia tersebut sudah parah saat ditemukan.

Hewan langka itu pertama kali terlihat warga Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatra Barat, pada Minggu (18/12/2022).

Selama beberapa hari, kucing emas terlihat berkeliaran di sekitar kawasan Balai Benih Ikan (BBI), hingga kemudian dievakuasi petugas Damkar Kota Solok, pada Selasa (20/12/2022).

Kucing itu ditemukan dalam Areal Penggunaan Lain (APL) yang jaraknya memang dekat dengan kawasan hutan lindung sektor Laing Pasia.

Di tahun 2022, setidaknya terdapat tiga kasus kemunculan kucing emas di Sumatra Barat. Sebelumnya, seekor kucing emas terjerat jebakan babi warga di Kabupaten Agam.

Lalu, seekor kucing dilindungi dengan jenis yang sama juga ditemukan sakit dan dievakuasi di Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar. Kedua kasus tersebut terjadi pada Juli 2022.

Tags :
satwa dilindungi kucing emas bksda sumbar hewan langka
Writer: Finlan Aditya