Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Awsita
3 min read
2025-04-18 10:17:29
Iklan
Ilustrasi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: Chris huh/Wikipedia

Gardaanimalia.com - Pada Sabtu (12/4/2025), warga Kampung Pos Bitung, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang beramai-ramai datang ke kantor BPBD Kabupaten Tangerang. 

Kedatangan mereka adalah bentuk protes lantaran seekor monyet lepas dari kantor BPBD Kabupaten Tangerang dan menggigit seorang anak kecil di lingkungan mereka.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kadu Silmi juga turut menemani dalam aksi tersebut. 

Melansir dari Disway.Id, Silmi menyoroti buruknya kandang satwa di BPBD Kabupaten Tangerang.

“Kondisi kandangnya sangat tidak layak. BPBD harus punya tempat khusus yang aman dan sesuai standar sebelum diserahkan ke BKSDA,” jelas Silmi.

Ketua RT 04/04 Kampung Pos Bitung, Lala, menjelaskan bahwa insiden seperti ini bukan pertama kali.

“Sudah sering banget kejadian begini. Saya pribadi sudah lebih dari lima kali melihat satwa liar lepas dari BPBD. Bahkan tiga hari setelah lebaran kemarin, ada ular besar lepas dengan mulut dilakban,” jelas Lala.

Ia juga menegaskan bahwa warga tidak ingin ada satwa liar yang ditahan lebih dari sehari dan berharap BPBD memperketat keamanan. 

Kejadian tidak mengenakkan ini membuat Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Tangerang Toni meminta maaf.

“Saya atas nama pimpinan menyampaikan permohonan maaf kepada warga sekitar kantor atas kejadian lepasnya hewan monyet yang mengakibatkan ada korban anak kecil tergigit,” ujarnya.

Toni menjelaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengamanan satwa liar yang dititipkan. Tidak hanya itu, ia juga telah melaporkan kejadian ini ke pimpinannya.

Garda Animalia sudah meminta keterangan kepada pihak BPBD Kabupaten Tangerang terkait hal ini. Akan tetapi, sampai berita ini dimuat, pihak BPBD belum memberikan jawaban. 

Penanganan Satwa Liar dengan Memperhatikan Kesejahteraannya

Melalui wawancara via WhatsApp, drh. Nur Purba Priambada selaku Manajer Animal Manajemen di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) pada Selasa (15/4/25) menjelaskan bahwa kandang yang memenuhi standar untuk monyet ekor panjang adalah yang sesuai dengan habitatnya dan mendukung satwa untuk mengekspresikan perilaku alaminya.

“Selain ukuran yang leluasa untuk monyet ekor panjang (MEP), diperlukan juga wahana-wahana di dalam kandang yang mendukung perilaku monyet yang aktif di pepohonan dan daratan,” kata Nur Purba.

Namun, ia menekankan bahwa sejatinya MEP tidak untuk dikandangkan atau dipelihara. Pun satwa liar itu sudah bergantung pada manusia, maka penanganannya harus memperhatikan prinsip kesejahteraan satwa.

Prinsip kesejahteraan satwa yang ia maksud, yaitu bebas dari rasa lapar dan haus; bebas dari rasa tidak nyaman; bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit; bebas dari rasa takut dan stres; serta bebas mengekspresikan perilaku alami. 

Dalam interaksi negatif satwa liar, Purbo menjelaskan bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah verifikasi. Jika memang terindikasi satwa adalah peliharaan yang lepas atau kabur, penangkapan atau penyelamatan wajib dilakukan sesuai prosedur di Permen LHK Nomor 17 Tahun 2024. 

Aturan tersebut juga telah menyebutkan penanganan yang aman untuk satwa dan manusia, misalnya dengan menggunakan kandang jebak atau bius. 

Pada kejadian monyet lepas di BPBD Kabupaten Tangerang, monyet berperilaku agresif dengan menggigit anak kecil.

“Penyebab sawa agresif pada umumnya karena perlakukan manusia yang buruk sehingga menjadi trauma tersendiri untuk mereka. Bayangkan, MEP diburu sejak bayi, diambil paksa dari induknya, induknya dibunuh. [Mereka] dikandangkan dan dirawat secara tidak layak, dipermainkan seperti mainan, bahkan kadang disiksa,” ujarnya menanggapi pertanyaan terkait sifat agresif satwa liar.

Jika telanjur ada manusia yang terluka, maka langkah pertama adalah mencuci luka dengan sabun atau deterjen dengan air mengalir selaam 10 menit.

"Mencuci luka dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan rabies. Karena MEP termasuk hewan pembawa rabies," papar Nur Purba.

Selanjutnya, korban bisa dibawa ke faskes terdekat untuk penanganan lebih lanjut. 

“Sementara, untuk satwa yang menyerang memang perlu diamankan (ditangkap), diisolasi, dan diobservasi lebih lanjut sebagai peneguhan diagnosa jika dikhawatirkan sebagai pembawa rabies,” terang Nur Purba.

Tags :
monyet ekor panjang monpai Macaca fascicularis BPBD Kabupaten Tangerang kesejahteraan satwa
Writer: Awsita
Pos Terbaru
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25