Miris, Orangutan Gendong Anaknya Makan di Tumpukan Sampah

Gardaanimalia.com - Video viral, orangutan sumatera sedang memakan isi batok kelapa sisa pembuangan dan kulit pisang hampir busuk di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Dalam rekaman tersebut, orangutan yang tengah menggendong anaknya mengais-ngais makanan di tumpukan sampah yang berada dekat salah satu penginapan di Kecamatan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional V Bahorok, Palber Turnip mengonfirmasi kebenaran video tersebut, bahwa satwa dilindungi itu terlihat berada di tumpukan sampah.
Namun, menurut Palber, spesies orangutan terlangka tersebut tidak memakan sampah seperti plastik dan sesuatu yang berbahaya lainnya.
"Yang dimakan itu bukan plastik atau berbahaya lainnya. Makan sisa-sisa buah yang terbuang," ungkapnya pada Sabtu (28/5) dilansir dari Tribun.
Berdasarkan penuturan Palber, lokasi tempat orangutan itu terekam bukan berada di hutan lindung, melainkan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang mana masyarakat telah mendiami lokasi tersebut.
"Lokasi itu hutan produksi terbatas. Sudah lama dikuasai oleh masyarakat untuk tempat wisata. Masyarakat kemungkinan lupa membersihkan sampah yang ada di tempat itu, sehingga memancing orangutan datang," jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya secara rutin terus mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di lokasi hutan lindung karena dapat membahayakan keselamatan hewan yang ada di hutan.
"Kesadaran sampah di Bukit Lawang sudah sangat bagus, ada insiden kali ini kita beri tahu kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang," ujarnya.
Palber juga menegaskan, bahwa yang dimakan satwa langka itu bukan sampah berbahaya. "Artinya bukan sampah plastik, dan kita terus pantau kesehatan hewan-hewan yang ada di dalam itu," ucapnya.
Kejadian tersebut juga mendapat atensi dari seorang pemerhati lingkungan, Rahmad Suryadi. Dia mengatakan, sangat miris dan memprihatinkan terkait adanya orangutan mencari makan di pembuangan sampah di Bukit Lawang.
"Orangutan mencari makan di sampah itu hal yang miris dan harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah maupun aktivis lingkungan," kata Rahmad.
Menurutnya, perlu tata kelola yang baik dalam mengembangkan jasa wisata lingkungan di kawasan Bukit Lawang, dan yang terpenting adalah pengelolaan pariwisata harus memperhatikan ekosistem keberlanjutan.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
19/03/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
