Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Gardaanimalia.com - Sebanyak lima belas individu rusa timor (Rusa timorensis) berhasil dilepasliarkan di Taman Nasional (TN) Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Kamis (6/2/2025).
Rusa-rusa tersebut merupakan hasil sitaan dan penangkaran dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta.
Menurut Kepala Balai TN Baluran Johan Setiawan, seluruh satwa telah melalui proses rehabilitasi dan kesiapan serta kesehatan untuk beradaptasi di alam liar.
“Kami berharap semoga mereka dapat berkembang dengan baik di habitat Baluran, juga bisa bergabung dengan kelompok-kelompok kecil yang sudah ada sehingga memperkaya kekayaan genetik populasi rusa di TN Baluran,” kata Johan melansir Beritanasional.
Pelepasliaran dilakukan oleh TN Baluran bersama Komandan Pusat Latihan Tempur Marinir Baluran bersama BKSDA Yogyakarta.
"Taman Nasional Baluran terdiri dari 15 tipe ekosistem, yang mana rusa timor merupakan salah satu jenis satwa yang asli hidup di kawasan TN Baluran. Rusa timor merupakan salah satu anasir ekosistem yg penting menjaga keseimbangan alam," katanya kepada Antara.
Mengenal Rusa Timor dan TN Baluran
Berdasarkan buku Zonasi Balai Taman Nasional Baluran yang terbit pada 2012, taman nasional tertua di Indonesia ini memiliki luas sekitar 25.000 hektare, yang terdiri dari 26.990 hektare daratan dan 2.051 hektare perairan laut.
Memiliki zonasi yang terdiri dari zona inti sekitar 27,68 persen, zona rimba sekitar 50,42 persen, zona perlindungan bahari seluas 4,70 persen, zona pemanfaatan sekitar 7,43 persen, zona rehabilitasi sekitar 1,46 persen dan zona khusus 2,5 persen.
Sesuai fungsinya, zona inti diperuntukkan sebagai tempat perlindungan habitat satwa seperti banteng (Bos javanicus), kijang (Munticus muntjak), macan tutul (Panthera pardus melas) hingga rusa timor.
Rusa timor merupakan satwa pemamah biak dalam famili Cervidae dan ordo Artiodactyla.
Ia termasuk satwa dilindungi berdasarkan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018.
Ia memiliki tubuh terbilang kecil, tetapi bobotnya mampu mencapai 60 hingga 100 kilogram saat dewasa. Rata-rata tingginya sekitar 110 sentimeter, sedangkan betinanya sedikit lebih pendek.
Ciri khasnya adalah memiliki ekor panjang, tungkai pendek, dahi ceking, gigi seri besar dan bulu berwarna cokelat kekuningan.
Di Indonesia, rusa timor dapat ditemukan di daratan Timor dan kemudian menyebar di pulau-pulau terdekat, seperti Sumba, Rote Ndao, Flores, Maluku, Sulawesi hingga Papua.
Status konservasi menurut kategori daftar merah IUCN Red List, sejak tahun 2008, rusa timor termasuk hewan kategori rentan atau vulnerable di alam.
Sebelumnya, pada tahun 1996, rusa Timor berstatus risiko rendah (lower risk). Perubahan status ini disebabkan oleh jumlah populasi rusa timor di daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa.