Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Gardaanimalia.com - Pembangunan Suaka Badak Sumatera (Sumatran Rhino Sanctuary atau SRS) di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Proyek konservasi ini menjadi bagian dari Rencana Aksi Darurat (RAD) Badak Sumatera yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Ujang Wisnu Barata, pembangunan sarana dan prasarana suaka tersebut telah mencapai 80 persen, termasuk fasilitas utama seperti paddock dan kompartemen.
Tahap pertama telah tuntas, dan dua unit kompartemen yang tersisa dijadwalkan selesai dalam tahap kedua.
“Secara umum pembangunan sarana prasarana sudah mencapai 80 persen. Akhir tahun ini ditargetkan empat unit kompartemen bisa selesai dan dua ekor badak bisa direlokasi ke SRS,” ujar Ujang, Kamis (1/5/2025).
Suaka seluas 2.653 hektare ini mulai dibangun sejak 2018 dan menjadi zona inti perlindungan satwa langka badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang populasinya kini diperkirakan tersisa kurang dari 80 individu di alam liar.
Lokasi pembangunan dipilih berdasarkan kajian ekologis yang menunjukkan adanya jejak populasi badak di kawasan Leuser bagian timur.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan SRS di wilayahnya.
Dalam pidatonya pada pembukaan Festival Bunin (22/4/2025), ia menegaskan pentingnya percepatan pembangunan demi menyelamatkan spesies endemik yang terancam punah.
“SRS ini akan kita kembangkan lagi, karena ini aset berharga bukan hanya di Aceh tapi di dunia,” ujar Iskandar.
Pemerintah kabupaten, tambahnya, akan segera mengadakan pertemuan lanjutan guna memperkuat sinergi dalam pengelolaan konservasi tersebut.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Aceh Timur untuk turut menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sebagai bagian dari upaya pelestarian badak sumatera dan keberlanjutan hidup manusia.
Badak sumatera merupakan badak terkecil yang masih hidup dan satu-satunya badak Asia yang memiliki dua tanduk. Di dalam IUCN Red List, status konservasi badak sumatera saat ini adalah critically endangered (CR).
Ancaman utama terhadap kelangsungan hidup badak sumatera meliputi menyusutnya luas hutan yang menjadi habitat alaminya, fragmentasi wilayah habitat, aktivitas manusia di sekitar kawasan tersebut, perburuan liar, serta berbagai aktivitas ilegal lainnya yang turut menyebabkan penurunan kualitas habitat.

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
02/05/25
Serukan Perlindungan, 4 Satwa jadi Maskot Kampanye dalam Parade
19/08/24
Menggembirakan! Anak Badak Sumatera Lahir Lagi di TNWK
28/11/23
Sukses Anak Badak Sumatera Lahir Lagi di TNWK
03/10/23
Terancam Punah, Badak Sumatera Berhasil Lahirkan Bayi di Way Kambas
29/03/22
Populasi Badak Sumatera Hampir Punah, Suaka pun Dibangun
13/11/21
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
