Penembak Kuskus Matabiru Diamankan di Ternate

Gardaanimalia.com - Puluhan kuskus matabiru (Phalanger matabiru) ditembak oleh sekelompok orang yang berasal dari Kabupaten Halmahera Barat, Minggu (30/6/2024).
Penembakan yang berlangsung sekitar pukul 00.00 WIT tersebut terjadi di kawasan Pulo Tareba, Kelurahan Takome, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Diketahui, dari puluhan ekor kuskus yang ditembak, sejumlah tiga ekor mati dan dibawa pulang. Akan tetapi, perburuan satwa dilindungi tersebut berhasil terendus oleh anggota Komunitas Pulo Tareba dan warga.
Alhasil, para terduga pelaku yang berjumlah lima orang tersebut pun diamankan.
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan, ungkap Ketua Komunitas Pulo Tareba Junaidi Abas, terduga pelaku merupakan pekerja di salah satu toko kelontong di Kota Ternate.
"Mereka diamankan sekitar pukul 12 malam. Mereka diamankan di area Danau Tolire Kecil, Kelurahan Takome," ujarnya, Selasa (2/7/2024) dilansir dari halmaheranesia.com.
Junaidi menerangkan, awalnya dia mendapatkan informasi dari seorang pemuda. Pemuda itu mengatakan bahwa ada yang melakukan penembakan terhadap kuskus.
"Ketika saya mendapat laporan dari pemuda bahwa ada yang menembak kuskus, segera saya ke lokasi di mana para pemburu berada," ucapnya.
Penembakan Kuskus Terjadi Berulang Kali
Menurut Junaidi, para pemburu tersebut menembak puluhan ekor kuskus. Namun, pihaknya cuman menemukan tiga ekor kuskus matabiru dalam kondisi mati.
Penembakan kuskus matabiru, lanjut Junaidi, telah terjadi berkali-kali. Ia merasa resah dan marah atas peristiwa tersebut.
"Karena sangat merusak, menghabiskan, dan menghancurkan keberadaan satwa yang dilindungi. Kami hanya mencegah dengan menahan alat atau senjata yang dipakai untuk berburu," terangnya.
Junaidi mengharapkan, pihak BKSDA dan Pemerintah Kota Ternate segera melakukan tindakan agar tidak terjadi peristiwa berulang seperti saat ini.
"Kami dari komunitas hanya membantu melakukan pencegahan saja. Semoga pemerintah, BKSDA, dan komunitas terkait mengatasi perburuan satwa liar ini," ujarnya.
Karena bagi Junaidi, kondisi kuskus matabiru yang merupakan satwa endemik Pulau Ternate tersebut kini benar-benar berada dalam bahaya.
Sementara, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) BKSDA Kota Ternate Abas Khurasani mengaku sudah menerima laporan tersebut.
Namun, pihaknya juga mengakui bahwa mereka terkesan lambat dalam melakukan tindakan tegas terhadap aksi perburuan tersebut.
"Kami baru pulang dari Ambon, sementara staf kami juga ada yang baru balik dari lapangan. Sehingga, sejauh ini kami belum mengambil langkah apa-apa".
Kemudian, Pembina Aspiring Geopark Ternate Abdul Kadir Arif menambahkan bahwa belum sampai dua bulan, sudah dua kali para pemburu ditemukan menembak kuskus matabiru di lokasi yang sama.
Akan tetapi, terduga pelaku tak diproses hukum. "Ini sudah kali kedua aksi ini, kami berharap BKSDA tidak tinggal diam dengan masalah serius ini," tutupnya.

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Adakah Titik Imbang antara Pemanfaatan dan Perlindungan Kura-Kura Moncong Babi?
26/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
