Pengobatan Tradisional Tiongkok Dikhawatirkan Picu Kepunahan Satwa

3 min read
2021-11-12 13:00:10
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine) kini kian meluas dan diminati oleh banyak negara di Afrika.

Hal ini dikhawatirkan memicu perdagangan ilegal satwa liar dan mengancam masa depan beberapa spesies terancam punah di dunia seperti badak, trenggiling, dan macan tutul.

Sebuah Lembaga Investigasi Lingkungan di London (EIA), yang berfokus pada penyelidikan kejahatan satwa dan lingkungan merilis laporan pada Rabu (10/11) bahwa pengobatan tradisional ini picu kenaikan perburuan satwa.

China mempromosikan metode pengobatan yang sudah ada sejak 2500 tahun ini bersamaan dengan pengembangan proyek infrastruktur di seluruh Afrika, mengutip dari unggahan tertulis Al Jazeera, Rabu (10/11).

Sebagian besar pengobatan ini berbasis tanaman, namun sebagian lagi menggunakan hewan yang populasinya terancam punah, seperti trenggiling dan badak.

Juru Kampanye Satwa Liar EIA Ceres Kam menyampaikan kekhawatiran atas isu ini. “Pada akhirnya, perkembangan TCM yang tak terkekang bisa menimbulkan ancaman serius bagi keanekaragaman hayati yang ditemukan di banyak negara Afrika. Semuanya atas nama keuntungan jangka pendek,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.

“Setiap pemanfaatan spesies di TCM akan berpotensi memicu permintaan lebih banyak dan mendorong kejahatan terhadap satwa liar yang menyebabkan eksploitasi berlebihan,” jelasnya.

Pun Lethal Remedy, dalam laporan tersebut mengutarakan bahwa beberapa produk pengobatan tradisional China itu sangat mudah diakses di Afrika, sehingga jelas menimbulkan ancaman besar bagi keberlangsungan satwa yang tengah di ambang kepunahan.

Di tengah-tengah pandemi Covid-19, perusahaan dan klinik TCM juga didirikan di negara-negara di seluruh benua Afrika guna meningkatkan kegiatan promosi.

Diungkapkan pula bahwa beberapa pengecer sedang membangun atau mencari rantai pasok langsung ke sumber penjualan.

Untuk itu, EIA melalui Kam mendesak pemerintah untuk turut melakukan pengawasan ketat pada TCM, sekaligus melakukan tindakan pencegahan terhadap pemanfaatan satwa liar yang terancam punah dalam produknya.

Selain itu, yang juga menjadi catatan adalah status larangan penggunaan cula badak dan bagian tubuh harimau di Afrika yang pernah diberlakukan pada tahun 1993, namun tiba-tiba dicabut pada 2018 silam.

“Kami memahami bahwa pengobatan tradisional merupakan bagian integral dari banyak budaya dan memainkan peran krusial dalam perawatan kesehatan di Afrika dan sekitarnya,” ujar Kam.

“Kekhawatiran kami yang sangat nyata adalah bahwa ekspansi TCM yang begitu besar di Afrika akan berdampak pada meningkatnya permintaan secara drastis untuk perawatan yang mengandung satwa liar, sehingga menyebabkan lebih banyaks spesies yang terancam punah,” tambahnya.

Penggunaan spesies langka sebetulnya telah dilarang di China. Namun masih ada beberapa yang mengajukannya sebagai resep obat seperti afrodisiak untuk mengobati kanker hingga kondisi kulit.

Dengan masih jalannya pandemi Covid-19, diprediksikan isu kesehatan bisa saja memperkuat relasi pengobatan tradisional China dan Afrika.

Pada akhir November ini, hal tersebut kemungkinan akan menjadi topik utama di Forum Kerjasama China-Afrika (FOCAC) yang diadakan di Senegal.

Dalam hal ini, EIA mencatat beberapa negara seperti Afrika Selatan, Kamerun, Tanzania, dan Togo, tercantum di antara negara-negara Afrika yang sudah menandatangai perjanjian untuk mengembangkan pengobatan tradisional dengan China.

Sementara beberapa negara lain seperti Afrika Selatan dan Namibia telah mengakui pengobatan tradisional China sebagai metode Kesehatan masyarakat mereka.

Tags :
Terancam punah Trenggiling sisik trenggiling Badak macan tutul kepunahan satwa
Writer:
Pos Terbaru
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
Berita
20/02/25
Elang hingga Landak Jawa Dilepasliarkan di Pegunungan Sanggabuana
Elang hingga Landak Jawa Dilepasliarkan di Pegunungan Sanggabuana
Berita
20/02/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
Berita
20/02/25
Sebanyak 982 Ekor Burung Diselundupkan di Sasis Truk di Bakauheni
Sebanyak 982 Ekor Burung Diselundupkan di Sasis Truk di Bakauheni
Berita
20/02/25
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
Berita
19/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Lampung akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Lampung akan Direlokasi
Berita
19/02/25
Belum Memenuhi Syarat LK, Kebun Binatang Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA
Belum Memenuhi Syarat LK, Kebun Binatang Serahkan Satwa Dilindungi ke BKSDA
Berita
18/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
Berita
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25