Pengobatan Tradisional Tiongkok Dikhawatirkan Picu Kepunahan Satwa

Gardaanimalia.com - Pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine) kini kian meluas dan diminati oleh banyak negara di Afrika.
Hal ini dikhawatirkan memicu perdagangan ilegal satwa liar dan mengancam masa depan beberapa spesies terancam punah di dunia seperti badak, trenggiling, dan macan tutul.
Sebuah Lembaga Investigasi Lingkungan di London (EIA), yang berfokus pada penyelidikan kejahatan satwa dan lingkungan merilis laporan pada Rabu (10/11) bahwa pengobatan tradisional ini picu kenaikan perburuan satwa.
China mempromosikan metode pengobatan yang sudah ada sejak 2500 tahun ini bersamaan dengan pengembangan proyek infrastruktur di seluruh Afrika, mengutip dari unggahan tertulis Al Jazeera, Rabu (10/11).
Sebagian besar pengobatan ini berbasis tanaman, namun sebagian lagi menggunakan hewan yang populasinya terancam punah, seperti trenggiling dan badak.
Juru Kampanye Satwa Liar EIA Ceres Kam menyampaikan kekhawatiran atas isu ini. “Pada akhirnya, perkembangan TCM yang tak terkekang bisa menimbulkan ancaman serius bagi keanekaragaman hayati yang ditemukan di banyak negara Afrika. Semuanya atas nama keuntungan jangka pendek,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan.
“Setiap pemanfaatan spesies di TCM akan berpotensi memicu permintaan lebih banyak dan mendorong kejahatan terhadap satwa liar yang menyebabkan eksploitasi berlebihan,” jelasnya.
Pun Lethal Remedy, dalam laporan tersebut mengutarakan bahwa beberapa produk pengobatan tradisional China itu sangat mudah diakses di Afrika, sehingga jelas menimbulkan ancaman besar bagi keberlangsungan satwa yang tengah di ambang kepunahan.
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, perusahaan dan klinik TCM juga didirikan di negara-negara di seluruh benua Afrika guna meningkatkan kegiatan promosi.
Diungkapkan pula bahwa beberapa pengecer sedang membangun atau mencari rantai pasok langsung ke sumber penjualan.
Untuk itu, EIA melalui Kam mendesak pemerintah untuk turut melakukan pengawasan ketat pada TCM, sekaligus melakukan tindakan pencegahan terhadap pemanfaatan satwa liar yang terancam punah dalam produknya.
Selain itu, yang juga menjadi catatan adalah status larangan penggunaan cula badak dan bagian tubuh harimau di Afrika yang pernah diberlakukan pada tahun 1993, namun tiba-tiba dicabut pada 2018 silam.
“Kami memahami bahwa pengobatan tradisional merupakan bagian integral dari banyak budaya dan memainkan peran krusial dalam perawatan kesehatan di Afrika dan sekitarnya,” ujar Kam.
“Kekhawatiran kami yang sangat nyata adalah bahwa ekspansi TCM yang begitu besar di Afrika akan berdampak pada meningkatnya permintaan secara drastis untuk perawatan yang mengandung satwa liar, sehingga menyebabkan lebih banyaks spesies yang terancam punah,” tambahnya.
Penggunaan spesies langka sebetulnya telah dilarang di China. Namun masih ada beberapa yang mengajukannya sebagai resep obat seperti afrodisiak untuk mengobati kanker hingga kondisi kulit.
Dengan masih jalannya pandemi Covid-19, diprediksikan isu kesehatan bisa saja memperkuat relasi pengobatan tradisional China dan Afrika.
Pada akhir November ini, hal tersebut kemungkinan akan menjadi topik utama di Forum Kerjasama China-Afrika (FOCAC) yang diadakan di Senegal.
Dalam hal ini, EIA mencatat beberapa negara seperti Afrika Selatan, Kamerun, Tanzania, dan Togo, tercantum di antara negara-negara Afrika yang sudah menandatangai perjanjian untuk mengembangkan pengobatan tradisional dengan China.
Sementara beberapa negara lain seperti Afrika Selatan dan Namibia telah mengakui pengobatan tradisional China sebagai metode Kesehatan masyarakat mereka.

Anti-Sains? TAKA Gugat Menteri LHK ke PTUN Jakarta
10/06/23
Satwa Dilindungi Terancam, KLHK Sulit Awasi Habitat di Kawasan Konsesi
17/12/21
Pengobatan Tradisional Tiongkok Dikhawatirkan Picu Kepunahan Satwa
12/11/21
Siamang, Owa Terbesar Bersuara Nyaring
24/12/18
Penyu Hijau, Penyu Terbesar yang Kini Terancam Punah
01/10/18
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
