Penyelundupan 90 ekor Burung Murai dari Malaysia Digagalkan Polisi

Gardaanimalia.com - Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri di Pelabuhan Tanjung Riau menggagalkan penyelundupan burung Murai Batu asal Malaysia di Batam, Riau pada Minggu (6/9/2020) lalu sekira pukul 03.00 WIB.
Dua orang pelaku yakni Arsy Fakhrurohman (36) dan Fauzan azima (23) beserta barang bukti sebanyak 90 ekor burung Murai batu diamankan petugas.
Komandan KP Taka - 3010, Ipda Ayu Peter Bernardus mengatakan penangkapan bermula dari adanya informasi dari masyarakat bahwa akan ada masuk penyelundupan burung dari Malaysia ke Batam.
"Petugas langsung melakukan penangkapan paksa 1 unit mobil Toyota Calya Putih Nopol BP 1762 MD yang bermuatan 90 ekor burung Murai Baru yang disimpan dalam 7 keranjang," ujarnya.
Selain mengamankan mobil dan puluhan burung ilegal itu, pihaknya juga berhasil menyita barang bukti 1 unit Hp Samsung J4 warna hitam dan 1 unit Hp Merk Xiaomi Redmi 6A warna Perak.
"Dalam kasus ini setelah dilakukan penyelidikan, kedua pelaku ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya
Dari 90 ekor burung yang disita, sebanyak 8 ekor ditemukan mati dan 82 ekor masih hidup. Pihak kepolisian lalu menyerahkan burung tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam dan dipindahkan ke penangkaran di Sagulung.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 86 UU No 21 tahun 2019 jo pasal 55 ayat (1)ke 1 KUHP tentang karantina hewan ikan dan tumbuhan. Keduanya terancam hukuman pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar.

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
23/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni
05/03/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
