Perdagangan Satwa Liar Dilindungi Masih Marak di Pasar Burung 16 Ilir

Gardaanimalia.com - Pasar Burung 16 Ilir mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Selatan. Pasar ini terletak di Jalan Masjid Lama, kelurahan 17 Ilir, kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan. Meski secara administratif pasar ini merupakan bagian dari kelurahan 17 Ilir, warga lokal lebih familiar dengan sebutan Pasar Burung 16 Ilir. Hal tersebut dikarenakan pasar tersebut berada di kawasan Pasar Tradisional 16 Ilir. Pasar ini terletak bersebelahan juga dengan jembatan Ampera dan Masjid Agung Palembang.
Pasar burung ini ramai dikunjungi pada Minggu pagi karena banyak pedagang yang datang. Pedagang itu tidak hanya dari Palembang saja. Ada banyak pedagang yang berasal dari luar kota Palembang. Mereka sengaja datang untuk menjajakan dagangannya.
Tidak hanya burung, berbagai jenis ikan, kura-kura, belut, kucing, kelinci, hamster, kelelawar, monyet ekor panjang bahkan satwa liar dilindungi kerap diperdagangkan di pasar ini. Pada 23 April 2019 silam contohnya. Ada delapan individu kukang sumatra yang diselamatkan dari perdagangan ilegal di pasar yang berada Sumatera Selatan ini. Pelaku akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman pidana tujuh bulan penjara dan denda Rp 5 juta dengan subsider 1 bulan.
Pasca kegiatan represif yang dilakukan Polda Sumsel, selama kurun waktu tahun 2020 tidak ditemukan lagi satwa dilindungi dari jenis primata yang diperdagangkan di pasar ini. Namun, tim Garda Animalia tetap melakukan pemantauan. Hasilnya masih ada beberapa jenis satwa dilindungi yang diperdagangkan. Berikut laporan lengkap hasil investigasinya.
Data Perdagangan Pasar Burung 16 Ilir Palembang Selama 2019-2020
Tim Garda Animalia melakukan pemantauan terhadap Pasar Burung 16 Ilir sejak 2019 hingga 2020. Hasilnya, sebanyak 113 individu satwa terpantau diperdagangkan. Ratusan satwa tersebut berasal dari 19 spesies dengan persentase 89 persen merupakan jenis burung, 10 persen mamalia dan satu persen lainnya dari kelas Actinopterygii.
Baca juga: Mengungkap Sisi Gelap Perdagangan Burung Ilegal di Pasar Burung Sukahaji
Dari data yang dihimpun selama 2019-2020, tiong emas menjadi burung yang paling banyak diperdagangkan yakni sebanyak 25 ekor. Di posisi kedua terbanyak ditempati oleh cica daun-sayap biru yakni sebanyak 18 ekor. Di urutan ketiga, ada cica daun kecil sebanyak 11 ekor dan diikuti oleh cica daun besar yang jumlahnya sembilan ekor. Selain itu, dijumpai pula perdagangan primata yakni lutung sebanyak empat individu dan kukang sumatra sebanyak satu individu.
Berikut tabel rincian jenis dan jumlah satwa yang diperdagangkan di Pasar Burung 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan selama periode 2019-2020.
Famili | Spesies | Nama Lokal | Jumlah | Status konservasi |
Capitonidae | Psilopogon pyrolophus | Takur api | 8 | Dilindungi |
Psilopogon rafflesii | Takur tutut | 1 | Dilindungi | |
Psilopogon armillaris | Takur tohtor | 1 | Dilindungi | |
Cercopithecidae | Trachypithecus auratus | Lutung | 4 | Dilindungi |
Chloropseidae | Chloropsis cochinchinensis | Cica daun sayap-biru | 18 | Dilindungi |
Chloropsis cyanopogon | Cica daun kecil | 11 | Dilindungi | |
Chloropsis sonnerati | Cica daun besar | 9 | Dilindungi | |
Corvidae | Cissa chinensis | Ekek layongan | 9 | Dilindungi |
Platylophus galericulatus | Tangkar ongklet | 1 | Dilindungi | |
Leitotrichidae | Garrulax bicolor | Poksai sumatra | 1 | Dilindungi |
Garrulax leucolophus | Poksai jambul | 1 | Dilindungi | |
Lorisidae | Nycticebus coucang | Kukang sumatra | 1 | Dilindungi |
Notopteridae | Chilata hypselonotus | Belida sumatra | 1 | Dilindungi |
Psittacidae | Trichoglossus haematodus | Perkici pelangi | 1 | Dilindungi |
Lorius lory | Kasturi kepala-hitam | 1 | Dilindungi | |
Sturnidae | Gracula religiosa | Tiong emas | 25 | Dilindungi |
Achridotheres tricolor | Jalak blambangan | 8 | Dilindungi |
Data Pantauan Perdagangan Satwa Tahun 2021
Melihat perdagangan satwa dilindungi di Pasar Burung 16 Ilir masih terus terjadi hingga tahun 2020, Garda Animalia melanjutkan pemantauan di tahun 2021 ini. Setidaknya sudah ada empat kali pemantauan yang dilakukan. Hasilnya, ada beberapa jenis burung dan primata dilindungi yang dijumpai dan diperdagangkan di pasar ini.
Minggu, 17 Januari 2021
Pada kunjungan di hari Minggu (17/1/2021), ada beberapa satwa dilindungi yang dijumpai. Ada lima ekor tiong emas, empat ekor cica daun-besar, tiga ekor cica daun-sayap biru, satu ekor ekek layongan dan dua ekor takur api.
Minggu, 21 Februari 2021
Pada pemantauan kedua di tahun 2021 ini, tim menjumpai beberapa satwa dilindungi di antaranya tiong emas dua ekor, cica daun besar empat ekor, cica daun-sayap biru dua ekor, cica daun kecil dua ekor dan satu individu jenis lutung emas. Dari penggalian informasi ke pedagang, lutung ini berasal dari Jambi. Lutung tersebut dijual dengan harga Rp 1,2 juta.
Minggu, 14 Maret 2021
Pada pemantauan yang ketiga, tim masih menemukan beberapa satwa yang serupa yang ditemukan pada kunjungan sebelumnya. Ada yang menjual tiong emas dua ekor, cica daun besar dua ekor, cica daun kecil tiga ekor, cica daun-sayap biru dua ekor, ekek layongan satu ekor, dan takur api dua ekor.
Minggu, 25 April 2021
Pada pemantauan di bulan April, di Pasar Burung 16 Ilir dijumpai satu kandang hewan berisi lebih dari 40 ekor burung gelatik jawa. Di lapak lainnya, tiong emas juga masih dijumpai yakni sebanyak tiga ekor. Ada juga satu ekor cica daun besar, dua ekor cica daun sayap biru, empat ekor cica daun kecil dan satu ekor takur api.

Empat Satwa Langka Diduga Dibius sebelum Diselundupkan ke India
07/11/24
Lutung Jawa Mati Tersengat Listrik, Diduga Peliharaan Warga
28/09/24
BKSDA Terima Bayi Lutung yang Diselamatkan Warga
26/04/24
Warga Gresik Serahkan Anak Lutung Jawa ke BBKSDA Jatim
28/03/24
Ditemukan Patah Tangan Kanan, Lutung Jawa Tak Dapat Bertahan
21/01/24
Polres Jember Ungkap Perdagangan Lutung dan Julang
02/01/24
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
