Puluhan Gajah Liar Masuk Permukiman Warga di Aceh Timur

Gardaanimalia.com - Puluhan gajah sumatra liar (Elephas maximus sumatranus) masuk permukiman warga di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Kawanan gajah tersebut juga masuk kawasan perkebunan sawit pada Jumat (19/1/2024). Hal ini menyebabkan sebagian bibit tanaman warga di Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh rusak.
"Lebih kurang ada 40 individu gajah liar yang masuk ke tiga desa di Kecamatan Peunaron," kata Petugas Conservation Respon Unit (CRU) Serbajadi M Thayeb.
Menurut Thayeb, kehadiran mamalia besar itu akibat ruang geraknya yang terus menyempit. Selain itu juga dipicu oleh perusahaan yang mengantongi izin Hak Guna Pakai (HGU) berdekatan dengan permukiman warga.
"Kawasan HGU itu sekarang sudah seperti hutan sehingga gajah liar menyukai tempat tersebut," ucapnya.
Ia menceritakan, kawanan gajah liar itu kerap masuk permukiman saat malam hari. Sementara, hewan liar tersebut menetap di dalam kawasan HGU pada pagi hari.
Konflik manusia dan satwa liar di Aceh Timur, kata Thayeb, terus terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Tidak hanya manusia, satwa juga menjadi korban dari konflik berkepanjangan itu.
Dia berharap pemerintah segera meminta tiga perusahaan pemilik izin HGU kebun sawit membersihkan lahan tersebut agar satwa liar tidak menetap di sana dan tidak terjadi konflik antara manusia dan satwa.
"Kami berharap pemerintah segera menginstruksikan ke pemilik izin HGU untuk membersihkan lahan mereka, supaya masyarakat tidak berkonflik lagi dengan gajah atau harimau," tuturnya.
Hingga saat ini, tim CRU masih melakukan penggiringan dengan menggunakan mercon.

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
07/02/25
Ketika Kepentingan Gajah masih menjadi Prioritas ke-13
30/01/25
Infeksi dan Dehidrasi, Seekor Gajah Betina Mati di PALI
29/10/24
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
