Ratusan Burung Termasuk Jenis Pleci Mendadak Mati di Pasar Depok

Gardaanimalia.com - Ratusan burung dari berbagai jenis termasuk burung pleci milik pedagang mendadak mati di Pasar Depok, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (22/2).
Sebelumnya, sekitar 200-an ekor burung yang dikirim dari Bali tersebut sempat tertahan karena adanya razia di Lumajang, Jawa Timur.
https://youtu.be/pSzPpMlX5GI
Suwarjono, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Depok mengatakan bahwa ratusan jenis burung yang mati mendadak itu di antaranya ialah burung pleci, kutilang, anis merah, dan jenis burung lainnya.
Sejumlah burung yang mati secara misterius tersebut diduga akibat dari perjalanan yang terlalu lama. "Hingga akhirnya burung-burung itu mati secara tiba tiba," ungkapnya, Selasa (22/2) dikutip dari Suara Surakarta.
"Faktornya ya itu, pengiriman telat biasanya. Biasanya dua hari sampai. Tapi kali ini hari ke empat baru sampai di Pasar Depok," kata Suwarjono.
Menurutnya, selain akibat dari perjalanan yang panjang, kematian satwa liar tersebut juga dimungkinkan karena suhu atau cuaca yang kerap berubah-ubah seperti saat ini.
Perubahan suhu dan cuaca itulah, ujarnya, bisa jadi membuat ratusan burung tersebut kemudian menjadi kelelahan dan akhirnya mati. "Hingga sampai di pasar mareka mati karena cuaca di Solo sendiri saat ini juga belum menentu."
Lebih lanjut, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Depok tersebut juga menduga ratusan satwa liar itu mati lantaran kehabisan makan dan minum.
Saat ini, ujarnya, setidaknya terdapat empat kios yang mengalami sejumlah burung dagangannya mati secara tiba-tiba. Mayoritas dari burung yang mati itu dijual untuk koleksi.
"Meski kecil tapi cukup digemari, dengan harga yang lumayan tinggi dalam penjualannya dari Rp100 ribu-Rp300 ribu per ekor," terang Suwarjono.
Mengetahui hal itu, pedagang pun hanya bisa menerima, kemudian melakukan pendataan terkait kerugian yang tengah mereka alami.
Ia menambahkan, bahwa sampai saat ini pedagang masih melakukan penghitungan, namun diperkirakan kerugiannya mencapai hingga puluhan juta rupiah.

80 Burung Kecial Selundupan Dilepasliarkan
27/03/23
BKSDA Kalimantan Selatan Lepasliarkan Ribuan Burung Kicau
20/06/22
Pengiriman Ilegal 1.300 Ekor Burung Kicau Tujuan Surabaya Terungkap
16/06/22
Polisi Gagalkan Penyelundupan 643 Ekor Burung Kicau ke Pulau Jawa
26/05/22
Dikembalikan ke Habitat, Kini Ratusan Ekor Satwa Terbang Bebas
19/04/22
Selundupkan Ribuan Burung, Perkara Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan
21/03/22
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
