[caption id="attachment_24096" align="aligncenter" width="1600"] Proses pemindahan atau translokasi satwa liar endemik Maluku dan Papua. | Sumber: RRI[/caption]
Gardaanimalia.com - Satwa liar dengan jumlah puluhan ekor telah ditranslokasi atau dipindahkan ke daerah asalnya, pada 14 Juli 2024 pukul 20.00 WITA.
Puluhan satwa tersebut merupakan barang bukti yang diamankan dari penyelundupan di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Translokasi satwa tersebut menggunakan transportasi laut, yaitu dengan KM (kapal motor) Dobonsolo tujuan Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Adapun jumlah hewan endemik Maluku dan Papua tersebut adalah mencapai 30 ekor. Terdiri dari 28 unggas dan 2 ekor walabi atau kangguru kecil.
Melansir dari rri.co.id, kronologi pengamanan seluruh satwa dilakukan sekitar dua bulan yang lalu di atas kapal PT Pelni.
Diamankan oleh petugas dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Murhum, Karantina Hewan, Kepolisian KP3, Pos TNI Al Baubau, serta BKSDA Baubau.
Pada waktu diperiksa, petugas cuman mendapatkan satwa liar di dek kapal tanpa adanya pemilik. Rencananya satwa akan dibawa ke Pulau Jawa sesuai arah kapal Pelni saat itu.


Anugerah Eka
Belum ada deskripsi
Artikel Lainnya
Read article: Kejahatan Satwa Liar di Aceh Kian Terorganisir, Orangutan hingga Harimau jadi Korban

Berita