Savana Indonesia Adakan Talkshow Aksi untuk Alam

Gardaanimalia.com - Savana Indonesia adakan talkshow dengan topik "Action for Nature: Carbon Trading Solusi Konservasi di Indonesia?".
Acara ini bertujuan melibatkan mahasiswa bidang lingkungan dan kehutanan dalam diskusi yang berlangsung di Gedung A1 Universitas Lampung, Kamis (20/7/2022).
Kegiatan dimulai dengan bedah sejarah perubahan iklim dan kaitannya dengan carbon trading sampai peluang generasi muda untuk masuk ke bidang green job.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Hal itu tertera dalam rilis yang dikeluarkan oleh Savana Indonesia.
Kedua narasumber itu adalah Dosen Konservasi Sumberdaya Hutan Arief Darmawan dan Guru Besar Bidang Pengelolaan Limbah dan Agroindustri Udin Hassanudin.
Dalam wicaranya, Arief Darmawan sampaikan upaya yang dapat dilakukan untuk atasi dan cegah krisis iklim adalah dengan mitigasi dan adaptasi.
Perdagangan karbon, menurutnya, adalah salah satu upaya yang dapat dilaksanakan dengan melakukan perhitungan emisi sebagai solusi konservasi Indonesia
"Perdagangan karbon menjadi salah satu upaya krisis iklim dengan tetap menjaga keberadaan sumber daya alam," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Udin Hassanudin juga sampaikan upaya lain yang bisa dilakukan untuk tekan risiko krisis iklim.
"Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah pola dan gaya hidup yang dapat menekan risiko krisis iklim," ucapnya.
Di samping itu, Udin Hassanudin menambahkan perlunya kegiatan edukasi dilakukan secara kontinu.
"Saya pernah bertanya kepada seorang profesor di Jepang, kira-kira berapa lama Jepang bisa sampai sejauh ini? Beliau jawab, sekitar 20 hingga 30 tahun pembelajaran agar Jepang bisa sampai di titik ini," paparnya.
Gelar wicara sukses terselenggara dengan menggandeng Jurusan Kehutanan Universitas Lampung, Mitra Bentala, dan HIMASYLVA sebagai kolaborator.
Talkshow diharapkan bisa tingkatkan peran dan menginspirasi generasi muda untuk melangkah nyata dalam praktik konservasi yang berkelanjutan di bidang green job.

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
23/04/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Hidup-mati Kukang Sumatera di Jaringan Listrik Air Naningan
24/02/25
Dari Medan menuju Jakarta, Dihentikan di Bakauheni
24/10/24
Polisi Gagalkan Penyeludupan Ribuan Benih Bening Lobster di Lampung
21/10/24
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
