Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau

Hasbi
3 min read
2025-03-11 09:33:46
Iklan
Proses evakuasi beruang madu yang terkena jerat babi. | Foto: BBKSDA Riau

Gardaanimalia.com - Lagi-lagi terjadi, seekor beruang madu (Helarctos malayanus) ditemukan dalam kondisi terluka akibat ulah manusia di Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Baling, Provinsi Riau.

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisudin mengatakan bahwa luka pada tubuh beruang tersebut disebabkan oleh jerat babi yang diduga dipasang oleh masyarakat.

“Beruang tersebut masih dalam keadaan agresif ketika kami ke lokasi. Namun, kondisi fisik pada tubuh beruang menunjukkan ada bekas luka baru, diduga terluka karena berupaya melepaskan diri,” jelas Ujang saat dihubungi oleh Garda Animalia, Selasa (11/2/2025).

Beruang ini pada awalnya ditemukan setelah warga melintas di kamp WWF. Melihat beruang terjerat, ia kemudian melapor kepada tim WWF pada Kamis (6/3/2025), yang kemudian dilanjutkan kepada Tim Resort BBKSDA Riau untuk bergerak menuju lokasi.

Kondisi beruang sudah sedikit melemah. Pada pukul 13.00 WIB, tim penyelamat lantas memutuskan berjaga di sekitar lokasi hingga malam hari agar satwa dilindungi tersebut aman. Mereka menunggu kedatangan tim medis.

Sekitar pukul 22.00 WIB, tim medis datang membawa perlengkapan medis dan kandang besi evakuasi, mereka lantas membius beruang yang terluka, melepaskan jerat dan mengobati luka-lukanya.

Beruang jantan itu memiliki luka di kaki kiri sebelah depan yang terkena bekas jeratan lama. Ditambah, empat luka baru yang menyerupai bekas tombak dan kaki kanan yang terluka karena jeratan baru.

Menurut Ujang, luka yang menyerupai bekas tombak diduga merupakan upaya dan reaksi beruang ketika hendak melepaskan diri dari jerat.

“Kami masih berpendapat luka tombak itu bisa jadi karena ujung pohon, atau terkena akar, atau badannya membanting agar melepaskan diri dari jerat tersebut,” kata dia.

Ia juga menjelaskan bahwa satwa itu masih dalam keadaan sehat dengan luka yang tidak terlalu dalam.

Di kaki kiri yang diduga bekas jeratan lama sudah tampak sembuh, juga luka-luka baru yang diperkirakan masih dapat sembuh secara alami.

“Mendapati beruang yang masih sangat agresif, dokter hewan memutuskan untuk melepasliarkan karena satwa masih sangat lincah dan aktif,” jelasnya.

Kemudian, tim mengevakuasi beruang dengan tandu dan memasukkannya ke dalam kandang besi, sembari menyisir sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada jerat lain yang terpasang.

Di malam yang sama, mamalia itu dengan segera dilepaskan di habitat yang cukup jauh dari lokasi kejadian untuk mencegah interaksi lanjutan dengan manusia.

Pada pukul 03.00 WIB Jumat (7/3/2025), satwa dilindungi itu dilepasliarkan kembali.

BBKSDA Riau pernah melepasliarkan beruang di lokasi kejadian. Namun, menurut Ujang, kejadiannya sudah lama sehingga belum bisa dipastikan apakah beruang tersebut adalah beruang yang sama.

“Di data kami belum bisa dipastikan, karena sudah sangat lama, tahun 2017 dan kakinya masih utuh (tanpa luka). Pelakunya juga belum diketahui siapa,” jelasnya.

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengecam keras perbuatan oknum masyarakat yang melanggar hukum, yakni berupaya melukai dan membunuh satwa yang dilindungi menurut undang-undang yang berlaku.

Ia mengimbau agar masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi agar beradaptasi dengan keberadaan satwa liar. Sebab kawasan tersebut merupakan kantong habitat satwa dan turut melindungi kelangsungan hidupnya.

“Juga tidak memasang jerat, tidak melakukan perburuan dan bertindak anarkis terhadap satwa liar,” tutupnya.

Tags :
beruang madu Helarctos malayanus jerat jerat babi Riau BBKSDA Riau
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25