Sejumlah 946 Ekor Burung Dilepas Liar ke Kawasan Konsesi

Gardaanimalia.com - Ratusan burung dilepasliarkan oleh BBKSDA Riau ke kawasan lindung Selampaya Kiri, yang merupakan konsesi PT RAPP Estate Pelalawan.
Satwa sejumlah 946 ekor tersebut dilepaskan oleh BBKSDA Riau melalui Resort Bukit Rimbang. Ratusan satwa jenis Aves itu diketahui berasal dari penyerahan Polres Pelalawan, Sabtu (15/10).
Plh. Kepala BBKSDA Riau, Hartono menjelaskan, mulanya ada laporan masyarakat kepada Satreskrim Polres Pelalawan, pada 14 Oktober 2022.
Dalam informasi itu, tersebut bahwa ada satu unit bus Arema Abadi tujuan Jakarta yang diduga membawa satwa liar jenis burung.
Kemudian, sekira pukul 23.00 WIB, bus yang dicurigai tersebut diberhentikan guna dilakukan pengecekan. Saat itulah, petugas menemukan ratusan satwa diangkut dengan rute Pekanbaru-Jambi-Pekalongan.
"Satwa dikemas di dalam kotak sejumlah 31 kotak, selanjutnya disita petugas," ungkap Hartono, Rabu (19/10) dilansir dari GoRiau.
Lebih lanjut, ia medetailkan isi kotak-kotak itu. Dia mengatakan, isinya adalah jenis sirih-sirih, pleci, conin, cucak ranting, cucak hijau mini, kinoi, dan lah raja.
Burung: Hidup Dilepas, Mati Dikubur
"Pada 15 Oktober kemarin, petugas BBKSDA Riau melakukan identifikasi kembali terhadap satwa burung sitaan tersebut," tutur Hartono.
Kemudian diperoleh hasil pemeriksaan, yaitu satwa burung yang tidak dilindungi berjumlah 856 ekor, dan satwa burung yang dilindungi berjumlah 90 ekor.
Satwa yang tidak dilindungi adalah pleci 100 ekor (kondisi hidup), sirih-sirih 6 ekor (kondisi hidup), conin 739 ekor (mati 88 ekor), lah raja 11 ekor (kondisi mati).
Sedangkan yang dilindungi, yakni cucak ranting 25 ekor (mati 4 ekor), cucak hijau mini 25 ekor (mati 4 ekor), kinoi 40 ekor (mati 10 ekor).
Hartono menambahkan, semua satwa liar yang masih dalam kondisi hidup tersebut dikembalikan ke habitat alaminya. Sementara, burung yang sudah mati akan dikuburkan di sekitar lokasi pelepasliaran.

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik
21/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
07/03/25
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
20/02/25
Petugas Gagalkan Penyelundupan Burung di Pelabuhan Laut Sorong
05/11/24
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
