Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Hasbi
3 min read
2025-05-09 00:34:47
Iklan
Proses lepas liar Telaga Paring, seekor orangutan yang sebelumnya dievakuasi karena terjebak banjir. | Foto: Tangkapan layar BKSDA Kalteng

Gardaanimalia.com - Seekor orangutan (Pongo pygmaeus) berhasil dilepasliarkan di Feeding Camp Filomena Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Jumat (2/5/2025).Orangutan tersebut bernama Telaga Paring.

Telaga Paring berjenis kelamin jantan dan dilepasliarkan oleh tim BKSDA Kalimantan Tengah (Kalteng), Balai Taman Nasional Tanjung Puting dan Orangutan Foundation International (OFI).

"Telaga Paring berjenis kelamin jantan dengan berat 55 kilogram dan diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun," tulis BKSDA Kalteng dalam rilis Instagramnya, Rabu (7/5/2025).

Sebelumnya Telaga Paring ditemukan warga mengapung di antara banjir yang tengah melanda Desa Telaga Pulang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada akhir 2024.

Orangutan ini terlihat terjebak di antara pohon yang rebah di tengah sungai sehingga kesulitan untuk keluar dari sana. Warga yang menemukan, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BKSDA Kalteng.

Kemudian pada Senin, (16/12/24) Tim Wildlife Rescue Unit SKW II Pangkalan Bun bersama OFI menuju lokasi keberadaan orangutan tersebut.

Ia ditemukan dalam kondisi dehidrasi berat ketika itu. Kemudian, Telaga Paring dibawa menuju kantor SKW II Pangkalan Bun, dan keesokan harinya dibawa ke klinik OFI untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tak butuh waktu lama, Telaga Paring kemudian menjalani proses rehabilitasi sampai pertengahan tahun ini dengan tujuan agar sifat liarnya kembali.

Setelah mendapati kondisinya yang berangsur membaik selama perawatan tersebut, lalu diputuskanlah agar Telaga Paring dilepasliarkan.

Pelepasliaran ini menjadi bagian dari upaya konservasi untuk menyelamatkan populasi orangutan Kalimantan yang semakin terancam punah. Orangutan Kalimantan saat ini berstatus “Kritis” (Critically Endangered) menurut Daftar Merah IUCN.

Spesies ini menghadapi berbagai ancaman serius di habitat aslinya, mulai dari perusakan hutan, alih fungsi lahan menjadi perkebunan, kebakaran hutan, hingga perburuan dan perdagangan ilegal.

Sebagai salah satu spesies kunci dalam ekosistem hutan hujan tropis, keberadaan orangutan sangat penting bagi keseimbangan alam. Mereka berperan dalam penyebaran biji dan menjaga regenerasi hutan.

Pihak BKSDA mengapresiasi kepada semua pihak yang turut serta membantu kepulihan dan keselamatan Telaga Paring sampai ia berhasil dikembalikan ke alam.

“Apresiasi kepada semua pihak yang menyelamatkan, mengasuh, hingga mengantarkan kembali Telaga Paring ke rumahnya. Semesta akan membalas kebaikannya,” tulis BKSDA Kalteng.

Tags :
orangutan kalimantan Pongo pygmaeus lepas liar orangutan BKSDA Kalteng OFI
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25