Tiga Orangutan Dilepasliarkan, Satu di Antaranya Repatriasi dari Thailand

Gardaanimalia.com - Kabar bahagia datang dari Kawasan Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat, Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Tiga ekor orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) berhasil dilepasliarkan pada Senin (30/9/2024) di wilayah pengelolaan KPH Kelinjau tersebut.
Satwa yang dipulangkan ke habitatnya terdiri dari dua betina dan satu jantan.
Orangutan betina itu adalah Michelle berusia 13 tahun dan Kola berusia 14 tahun. Sementara, seekor yang jantan adalah Vivi berusia 10 tahun.
Kola adalah orangutan kalimantan yang telah direpatriasi atau dipulangkan dari Khao Sok Wildlife Breeding Centre, Thailand pada 2019.
Michelle berasal dari Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) pada 2015, sedangkan Vivi dievakuasi BKSDA Kaltim pada akhir 2023 karena konflik.
Michelle, Kola, dan Vivi telah melalui proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan COP.
Proses rehabilitasi para orangutan ini diawali dengan cek kesehatan.
Usai dinyatakan sehat dan tidak menderita penyakit menular, mereka pun menjalani sekolah hutan.
Di sana, mereka dilatih memanjat, berayun, dan mencari buah di hutan, serta membuat sarang.
Setelah dinyatakan lulus sekolah, mereka akan menjalani tahap selanjutnya, yaitu ditempatkan di pulau pra-pelepasliaran.
Di pulau terisolasi itulah mereka akan berlatih hidup mandiri tanpa bantuan manusia.
"Proses rehabilitasi bertujuan untuk mengasah kembali insting dan perilaku liar dari satwa yang sebelumnya dipelihara oleh manusia," terang Kepala BKSDA Kaltim M. Ari Wibawanto dalam rilis pers KLHK, Minggu (30/9/2024).
Sejauh ini, satwa payung tersebut terpantau aktif menjelajah hutan dan mencari makan. Tim monitoring COP juga akan memantau ketiganya selama 3 bulan ke depan.
"... untuk memastikan orangutan dalam kondisi aman dan bisa beradaptasi dengan baik di hutan," lanjut Ari.
Lepas Liar Orangutan Berkontribusi pada Keseimbangan Ekosistem
Pihak yang terlibat dalam kegiatan adalah Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur (BKSDA Kaltim), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kelinjau, dan Centre for Orangutan Protection (COP).
Pelepasliaran ketiga orangutan dilakukan oleh Direktur KKHSG Ditjen KSDAE, Nunu Anugrah bersama Forkompimda Kab Berau, UPT KLHK Kalimantan timur dan Kalimantan utara, diikuti KPHP Berau Barat, Direktur COP dan CAN, serta Pemerintah Desa Merasa.
Nunu Anugrah dalam sambutannya menyampaikan, lepas liar satwa ini sangat penting bagi konservasi spesies dan keseimbangan ekosistem.
Pelepasliaran primata dilindungi ini dimaksudkan sebagai upaya melindungi dan memulihkan habitat alami (restorasi habitat) yang penting bagi keberlangsungan ekosistem.
Tak hanya itu, program pelepasliaran pun berkontribusi pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya konservasi dan pelestarian hutan di kalangan masyarakat.
"Dengan melakukan pelepasliaran, kita tidak hanya membantu individu orangutan, tetapi juga berkontribusi pada keseimbangan ekosistem dan kesehatan lingkungan secara keseluruhan," ujar Nunu.

BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
13/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
05/02/25
Tiga Orangutan yang Dievakuasi BKSDA Kalteng sudah Dilepasliarkan
27/10/24
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
