100 Ekor Lebih Burung Kicau Disita Karena Tak Dilengkapi Dokumen HC

3 min read
2022-03-26 07:09:26
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Karantina Pertanian (Barantan) Kelas I Pontianak menyita sebanyak 104 ekor burung kicau jenis kolibri (burung madu), cucak ijo dan cucak ranting pada Minggu (20/3).

Lebih dari seratus burung tersebut diamankan dari sebuah truk bermuatan barang saat akan diselundupkan ke Pulau Jawa melalui kapal laut, KM Dharma Kartika VII, dari Pelabuhan Dwikora Pontianak tujuan Semarang.

Sub Koordinator Pengawasan dan Penindakan Barantan Kelas I Pontianak, Joko Supriyatno mengatakan, satwa liar jenis burung ini berhasil diamankan dalam operasi pengawasan terhadap muatan kapal.

Ketika selesai melakukan pemeriksaan, pihaknya baru menemukan ratusan burung kicau yang disimpan dalam sebuah keranjang buah.

"Ratusan burung disembunyikan pemiliknya di sebuah bak truk pengangkut barang," ucap Joko, Rabu (23/3).

Setelah itu, petugas pun melakukan pengecekan dan mengetahui bahwa pengangkutan tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen HC (Health Certificate) dari Balai Karantina.

Salah satu jenis satwa yang diselundupkan, yaitu burung cucak ijo (Chloropsis spp.) merupakan satwa yang dilindungi menurut Permen LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Kemudian, Joko mengatakan, bahwa ratusan satwa liar tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) untuk proses lebih lanjut, dilansir dari Pontianakpost pada Sabtu (26/3).

Sementara, Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Noor Adirahmanta mengonfirmasi, pihaknya telah menerima penyerahan sebanyak 100 ekor burung berkicau jenis kolibri, 3 ekor cucak ijo, dan 1 ekor cucak ranting dari Barantan Kelas I Pontianak dan KSOP Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Saat satwa liar itu tiba, dokter hewan dari BKSDA lalu melakukan pemeriksaan dan perawatan. Namun, terdapat sejumlah burung mengalami kematian.

Hal tersebut diduga lantaran burung kicau merasa stres akibat kandang yang digunakan dalam pengangkutan itu sangat sempit.

Usai diperiksan dan dirawat, Sadtata mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Universitas Tanjungpura terkait lokasi pelepasliaran yaitu Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura.

Ia menyebut, lokasi itu dipilih karena memiliki kesamaan habitat dengan burung-burung kicau tersebut. Tak hanya itu, lokasi yang tidak jauh juga mampu meminimalisir stres yang dialami satwa.

"Arboretum bisa menjadi alternatif lokasi pelepasliaran satwa-satwa liar yang sesuai dengan kondisi di wilayah arboretum," ungkapnya.

Meski demikian, menurut Sadtata, lokasi tersebut masih akan dikaji lebih lanjut berkaitan dengan kesesuaian habitat serta daya dukungnya.

Tags :
kolibri cucak ijo burung madu cucak ranting
Writer:
Pos Terbaru
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25