156 Tukik Penyu Lekang Dilepaskan di Aceh

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan 156 tukik penyu lekang pada Senin (26/4/2021). Dalam pelepasliaran ini BKSDA bekerjasama dengan Yayasan Seulanga Aceh.
Ratusan tukik tersebut dilepaskan ke habitatnya di kawasan Pantai Lhoknga yang berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Selain Kepala BKSDA Aceh, pelepasliaran ini juga dihadiri oleh Anggota DPRA Komisi I Darwanti A Gani dan mahasiswa jurusan Biologi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Darwanti menyampaikan bahwa pelepasliaran tukik penyu lekang merupakan hal yang penting untuk menjaga kelestarian penyu. Terlebih lagi, penyu lekang merupakan jenis hewan langka yang dilindungi oleh undang-undang. Ia menegaskan bahwa melindungi penyu juga merupakan bagian dari melindungi ekosistem alam.
"Kegiatan hari ini juga merupakan upaya kita bersama dalam mengkampanyekan bahwa penting sekali menjaga ekosistem alam terus terutama penyu," imbuhnya.
Sementara itu Ketua Jurusan Biologi USK, Dahlan, memaparkan seluruh telur penyu lekang awalnya ditetaskan dengan campur tangan manusia, bukan menetas secara alami.
Baca juga: Harimau Sumatera Dilaporkan Memangsa Anjing di Agam
"Kebetulan yayasan Seulanga Aceh konsen dalam hal ini. Mereka mengumpulkan telur dan juga membuat alat untuk penetas karena kalau ditetas secara alami oleh penyu, itu kemungkinan untuk jadinya sangat kecil," jelas Dahlan seperti dikutip dari laman Medcom, Selasa (27/4/2021).
Menurut Dahlan, dengan bantuan peralatan khusus itu kemungkinan agar telur penyu lekang dapat menetas dan hidup menjadi lebih besar. Ia menyebut kemungkinan hidupnya bisa mencapai 90 persen. Berbeda dengan penetasan alami. Ada berbagai macam kendala yang akhirnya membuat telur-telur penyu gagal menetas.
"Pengaruh dari hama dan juga binatang lainnya termasuk manusia," ucapnya ketika ditanya terkait kendala yang dihadapi ketika membiarkan telur menetas secara alami.

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
17/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
15/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
07/02/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
