3 Hari Berturut-turut, 3 Hiu Paus Tutul Ditemukan Mati Terdampar

Gardaanimalia.com - Peristiwa terdamparnya hiu paus tutul (Rhincodon typus) kembali terjadi. Bangkai hewan dilindungi tersebut ditemukan di perairan Kampung Bahari, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Bengkulu pada Sabtu (24/4/2021). Bangkai hiu paus tutul itu mengapung.
Donal Hotasoit, Kepala BKSDA Bengkulu, sudah memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini. Ia mengatakan belum mengetahui secara pasti apa penyebab kematian hiu paus tersebut.
"Setelah kita dapat informasi, kita langsung telurusi tapi kita tidak menemukan bangkainya lagi karena sudah dievakuasi para nelayan," jelasnya.
Menurutnya, para nelayan yang menemukan bangkai itu langsung membawanya ke tengah laut. Mereka khawatir bangkai tersebut akan menimbulkan bau busuk atau bahkan meledak.
Donal menduga sedang terjadi permasalahan di tengah laut yang akhirnya membuat satwa laut itu masuk ke perairan dangkal. Ia juga menyebutkan, kasus hiu paus yang mati terdampar sedang cukup sering terjadi belakangan ini di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: BKSDA Resor Agam Indentifikasi Satwa yang Memangsa 7 Anjing di Agam
"Beberapa hari terakhir ada beberapa kasus. Kita tidak tahu, mungkin ada permasalahan di tengah laut sehingga hiu paus itu ke perairan dangkal," kata Donal.
Sebelumnya, warga di kawasan pantai Dusun Njeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, juga menemukan bangkai hiu paus tutul. Warga menemukan bangkai hiu paus yang bobotnya kurang lebih 500 kilogram itu pada Kamis (22/April/2021).
Pada Jumat (23/April/2021), di lokasi berbeda, ada satu lagi bangkai hiu paus yang dikuburkan di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur. Berdasarkan hasil pengukuran oleh petugas, hiu paus itu memiliki panjang tubuh sekitar 7,4 meter. Dugaan sementara, hiu paus itu mati akibat terkena jaring nelayan ketika sedang mencari makan.

Direktur Madiun Umbul Square Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penjualan Satwa Dilindungi
17/09/24
Mengenal Madu Pengantin yang Mengudara di Pasuruan
20/08/24
Puluhan Satwa Dilindungi Diamankan di Lumajang
16/07/24
Dinyatakan Sehat, Empat Lutung Jawa Dilepas
28/11/23
BBKSDA Jatim Lepas Liarkan Kucing Kuwuk di Sumenep
09/11/23
39 Burung Asli Papua Jalani Karantina Pascatranslokasi
06/11/23
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
