4 Jenis Ular Dilindungi di Indonesia Tidak Boleh Dipelihara Sembarangan

3 min read
2020-10-02 16:49:29
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.

Gardaanimalia.com - Jenis ular menjadi salah satu hewan yang kerap dipandang sebagai makhluk yang menyeramkan, menjijikkan dan berbahaya.  Padahal, sama seperti makhluk hidup lainnya, jenis ular dilindungi mapun tidak dilindungi memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan alam.

Beberapa tahun terakhir perburuan dan perdagangan ular marak ditemukan karena banyaknya permintaan dari masyarakat untuk memelihara ular.

Berikut adalah empat jenis ular yang dilindungi di Indonesia sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Tumbuhan dan Satwa Dilindungi:

1. Sanca Bodo




Ular Sanca bodo yang bernama ilmiah Python bivittatus memiliki warna kulit coklat muda hingga tua ataupun kuning krem dengan belang-belang hitam atau coklat tua. Corak belang pada ular dilindungi ini seperti jaring-jaring yang berpola hampir seperti segi empat. Ukurannya terbilang cukup besar karena mampu tumbuh hingga sepanjang 9 m walaupun rata-rata hanya berkisar hingga 5 m dengan berat maksimal 120 kg. Persebaran Sanca bodo di Indonesia, yaitu di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa dan sebagian Sulawesi.

2. Sanca Timor




Ular Sanca timor atau Malayopython timorensis memiliki kulit yang bermotif acak dengan bercak kuning dan panjang tubuh maksimal 2,5 m. Karena corak kulitnya yang unik dan mirip dengan motif batik ala timur, ular dilindungi ini sering diperjualbelikan secara ilegal sebagai bahan dasar pembuatan tas.

3. Sanca Hijau




Ular Sanca hijau yang juga disebut Morelia viridis memiliki kulit berwarna dominan hijau terang dengan panjang tubuh rata-rata 1,5 m namun bisa tumbuh maksimal hingga 2,2 m. Bagi para pecinta ular, jenis ini merupakan salah satu yang termahal karena warnanya yang cantik. Dikutip dari Liputan6, harga ular dilindungi ini dapat mencapai Rp 6 miliar per ekornya.

4. Sanca Bulan




Ular Sanca bulan atau Simalia boeleni adalah ular endemik dari Pulau Papua. Saat dewasa, warna kulitnya hitam dengan kilap warna yang berbeda tiap individunya, dapat berwarna biru, jingga, ungu dan merah jika terkena sinar matahari. Panjang tubuhnya berkisar di antara 1,5 m–2,5 m dengan pertumbuhan yang relatif lambat karena ukuran maksimal dapat dicapai pada usia 4–6 tahun.

Menurut salah satu situs jual beli hewan reptil hasil budidaya di luar negeri, harga ular dilindungi ini dapat mencapai $7,500 per ekornya.

 

Tags :
Writer:
Pos Terkait
Belum ada pos terkait
Pos Terbaru
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25