Apa Jadinya Manusia Tanpa Satwa Liar di Habitatnya?

3 min read
2021-01-18 15:19:17
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Apa yang terlintas di kepala bila mendengar kata satwa liar? Apakah hewan buas yang tinggal di hutan atau hewan yang bila berjumpa dengan manusia akan menerkam atau hewan peliharaan di rumah juga disebut satwa liar?

Menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, air dan udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia.

Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa atau untuk apa kita harus peduli dan melestarikan satwa liar? Yuk, coba kita pahami sedikit.

Satwa Liar sebagai Petani Alami Hutan


Satwa liar memberikan manfaat yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Dalam susunan rantai makanan, sudah jelas terlihat bagaimana satwa sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Apabila salah satu rantai makanan putus, secara tidak langsung akan berdampak pada satwa-satwa lain yang berada di atas dan bawahnya. Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh pada kehidupan manusia.

Mari ambil contoh kehidupan di hutan. Masing-masing satwa yang hidup di dalamnya memiliki peran tersendiri. Misalnya saja orang utan.

Baca juga: Pelihara Binturong, Elang dan Kucing Hutan, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi

Orang utan adalah salah satu satwa pemakan buah dan memiliki ruang jelajah yang cukup luas yakni sekitar 150-200 hektar untuk betina dan lebih besar lagi pada jantan. Itu artinya satwa ini akan menjadi penyebar biji.

Biji dari buah yang mereka makan, kemungkinan terjatuh jauh dari pohon asal mereka mengambilnya. Kemudian biji-biji yang terjatuh ke tanah itu akan menjadi bibit alami bagi hutan. Dari sinilah terbentuk regenerasi hutan secara tidak langsung sebagai akibat dari aktivitas satwa liar ini Menakjubkan bukan?



Dengan adanya hutan yang sehat, tumbuhan yang beragam dan vegetasi, kita sebagai manusia akan memperoleh oksigen yang lebih baik dari alam dan dapat mencegah berbagai bencana alam.

Contoh lainnya adalah peran hewan penyerbuk seperti kelelawar. Pernahkah kita berpikir siapakah penyerbuk dari buah-buah yang kita konsumsi di rumah? Salah satunya adalah kelelawar.

Apakah bisa tugas-tugas 'petani hutan' ini dapat kita gantikan posisinya sebagai penyerbuk, atau bahkan petani yang akan menyebar biji di hutan seperti orang utan? Itu hampir mustahil kita gantikan. Oleh sebab itu, marilah kita melindungi dan melestarikan keragaman satwa yang ada di alam. Keberadaan mereka nyatanya berperan penting bagi keberlangsungan hidup kita di Bumi. Salam Lestari, Salam Konservasi.

Tags :
satwa liar satwa dilindungi orang utan
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25