Badan Ditembus Peluru Senapan Angin, Orangutan Sekarat Diselamatkan

Gardaanimalia.com - Orangutan dengan kondisi sekarat penuh luka diselamatkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Orangutan Foundation - United Kingdom (OF-UK) Indonesia di Kalimantan Tengah pada Sabtu (30/11) sore.
Selain luka - luka terbuka di sekujur tubuhnya, empat peluru senapan angin juga ditemukan di beberapa bagian tubuh dari satwa dilindungi ini.
Penyelamatan dilakukan berdasarkan laporan yang diterima SKW II BKSDA Kalteng dari Randi An Nur, warga Desa Parang Batang, Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan, melaporkan kepada BKSDA Kalteng bahwa dia menemukan Orang Utan yang masuk ke perkebunan sawit milik warga.
Orang utan ini pertama kali diketahui keberadaannya oleh anjing milik salah satu warga yang sedang bekerja di perkebunan sawit yang berbatasan langsung dengan PT Wana Sawit Subur Lestari (WSSL) pukul 09.30 WIB, Sabtu (30/11).
Anjing milik warga terus-menerus menggonggong di sekitar kebun tempat Orang Utan tersebut berada. Pemilik anjing yang curiga karena anjingnya yang terus menyalak, segera menghampiri anjingnya dan terlihat ada satu seekor Orang Utan yang terduduk di tanah.
Baca juga : Pembunuh Orangutan Baen di Kalimantan Tengah mulai Terkuak
Country Head/Program Manager OF-UK Indonesia, Hendra Gunawan, menerangkan Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW II BKSDA Kalteng berangkat bersama dengan Tim Rescue OF-UK Indonesia menuju lokasi dengan menempuh perjalanan selama tiga jam. Pada pukul 20.30 WIB Tim WRU BKSDA Kalteng dan Tim Rescue OF-UK Indonesia tiba di lokasi dan menjumpai Orang Utan dalam keadaan lemah, bahkan ia hanya mampu berpindah sejauh satu meter saja ketika tim rescue mencoba mendekatinya.
"Melihat keadaan Orang Utan yang demikian lemah, tanpa membuang waktu, Tim WRU BKSDA Kalteng dan Tim Rescue OF-UK Indonesia segera melakukan evakuasi. Pada pukul 21.00 WIB orang utan berhasil dievakuasi ke tempat terbuka untuk kemudian diperiksa," ujar Hendra, Rabu (4/12).
Saat pemeriksaan fisik berlangsung, terasa adanya satu peluru senapan angin di pipi kiri, dua peluru di pipi kanan, dan satu peluru di pinggul kanan. Selain luka akibat peluru senapan angin, terdapat juga luka sobek besar di bagian pelipis kiri, dua luka lubang di belakang leher, dua luka lubang akibat peluru senapan angin yang lebih besar di siku kiri yang diperkirakan membuat tulang siku kiri remuk. Kondisi luka-luka tersebut sudah bernanah dan mengeluarkan bau busuk yang kuat.
"Saya menduga luka-luka tersebut sudah ada sejak beberapa hari yang lalu," kata Dimas Yuzrifar yang merupakan dokter hewan OF-UK Indonesia.
Ia menjelaskan untuk penanganan medis pasca-Orang Utan terbius, perlu membersihkan luka-luka yang ada di tubuhnya dengan cairan antiseptik, agar luka tidak dihinggapi lalat.
"Injeksi antibiotik juga dilakukan untuk menghambat infeksi. Selain itu, diberikan juga injeksi vitamin agar kondisi orang utan tetap terjaga dan menghindari stres diperjalanan," tambah Dimas.
Setelah penanganan medis selesai dilakukan, Orang Utan dibawa ke Pangkalan Bun menggunakan kandang angkut. Orang Utan beserta Tim WRU BKSDA Kalteng dan Tim Rescue OF-UK Indonesia tiba di Pangkalan Bun pukul 00.46 WIB. Namun, Orang Utan tersebut tidak dapat langsung dibawa ke kantor BKSDA dikarenakan hujan deras sehingga harus bermalam di kantor OF-UK Indonesia.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
05/04/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
