Bahaya Covid-19 Bagi Satwa Liar yang Dipelihara

Gardaanimalia.com - Pandemi saat ini memang menjadi ancaman dan ketakutan tersendiri bagi banyak orang di berbagai belahan dunia karena proses penularan yang begitu cepat dan mudah. Namun, apa jadinya jika SARS CoV 2 yang dikenal sebagai nama virus dari COVID-19 menyerang satwa liar?
Dalam sebuah tanya jawab di website San Diego Zoo Safari Park diketahui ada dua gorila mengalami batuk dan beberapa gejala ringan dari COVID-19. Kebun Binatang San Diego kemudian melakukan pengujian terhadap dua gorila tersebut. Melalui uji sampel feses, dua gorila tersebut mendapatkan hasil positif terjangkit infeksi virus SARS CoV 2.
Menurut staf dari San Diego Zoo Safari Park bahwa virus ini dapat menyebar dari manusia ke hewan dalam beberapa situasi, terutama selama kontak dekat dengan pengidap COVID-19.
Seseorang yang terinfeksi baik suspect ataupun yang telah dikonfirmasi baiknya menghindari kontak dengan satwa liar. Karena satwa liar dapat dengan mudah diganggu dan terancam oleh aktivitas manusia dan penyakit dari manusia, San Diego Zoo Global menganjurkan agar orang yang menjelajahi kawasan alam tetap berada di jalan setapak dan mematuhi semua tanda tentang menghormati satwa liar termasuk tidak mencoba mendekatinya atau memberi makan mereka.
Baca juga: Anak Lutung Merah Ditemukan Warga, Induknya Diduga Sudah Dibunuh
Sebuah cuitan dalam twitter oleh @HopeOrangutan yang berjudul “Kalau COVID-19 udah mulai menyerang gorila, kini monyet yang banyak dipelihara manusia serta primata lainnya dalam bahaya!” Monyet asia atau Catarrhines memiliki set 12 residu asam amino utama yang sama dengan ACE2 pada manusia. Oleh karena itu, kera, monyet rhesus, monyet ekor panjang, vervet, dan beberapa lemur, cenderung sangat rentan terhadap SARS CoV 2. Disebutkan ACE2 menjadi “pintu masuk” dari SARS Cov 2.
Sedangkan untuk simpanse, gorila, orang utan, owa jawa dan beruk, memiliki kerentanan yang tergolong masih diprediksi dapat tertular. Dengan munculnya berita bahwa gorila telah terinfeksi SARS CoV 2 telah mengeluarkan gorila dari golongan “masih diprediksi.”
Sebuah studi mengemukakan bahwa penyakit zoonosis biasanya menyerang primata yang sudah lama dipelihara atau bersentuhan dengan manusia, sehingga jika hewan tersebut berinteraksi dalam populasi yang lebih besar maka akan menyebar ke primata lain jika harus dikembalikan ke habitat aslinya. Dengan demikian keberadaan satwa liar ini dalam lingkungan manusia memungkinkan penularan penyakit dari kawanannya ke manusia.
Lalu apakah kamu masih ingin memelihara satwa liar?

Penyelundupan Satwa Tidak Boleh Terbang Bersama Kita!
25/10/21
Bahaya Covid-19 Bagi Satwa Liar yang Dipelihara
03/02/21
LIPI: Pemusnahan Satwa Liar Dianggap Bukan Solusi Kendalikan Virus Corona
10/07/20
Pemerintah Daerah Enggan Tertibkan Pasar Satwa Liar
28/07/20
Drama Kelaparan di Kebun Binatang
07/05/20
Pandemi Covid-19: Alarm Memperketat Perdagangan Satwa Liar
27/04/20
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
