BBKSDA NTT Selamatkan 65 Jalak Tunggir Merah dari Penyelundupan

Gardaanimalia.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Resort Konservasi Wilayah (RKW) Labuan Bajo menyita 65 ekor jalak tunggir merah (Scissirostrum dubium) yang hendak diselundupkan.
Mengutip dari laman Mongabay, Kamis (18/2/2021), petugas menyita seluruh satwa tersebut di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo pada jam 08.30 WITA. Pelakunya berinisial S (50) merupakan warga asal Malang, Jawa Timur.
Menurut pengakuan dari pelaku, puluhan burung itu dibeli dari masyarakat di daerah Mangkutana, Sulawesi Selatan. Pelaku kemudian mengangkutnya dengan mobil pick up menuju ke Pelabuhan ASDP Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Dari Pelabuhan ASDP Tanjung Bira kemudian diangkut dengan kapal fery Sangke Palangga menuju ke Labuan Bajo, NTT," jelas Kepala BBKSDA NTT, Timbul Batubara.
Baca juga: Ketika Penangkaran Menjadi Sarang Perdagangan Ilegal
Rencananya seluruh burung hendak dibawa pelaku ke Bima, Nusa Tenggara Barat. Namun, petugas berhasil mencegah upaya penyelundupan puluhan burung yang tidak memiliki dokumen resmi tersebut.
"Pelaku mengaku bahwa burung jalak tunggir merah akan ditawarkan kepada penggemar burung berkicau di wilayah Bima, NTB dan sekitarnya," sebutnya.
Timbul juga mengatakan bahwa penggagalan upaya penyelundupan ini berhasil karena kerjasama yang baik dari berbagi pihak antara lain personil RKW Labuan Bajo, Stasiun Karantina Pertanian Labuan Bajo, KP3 Laut Labuan Bajo, dan ASDP Labuan Bajo.
Rencananya burung yang habitatnya di Pulau Sulawesi itu akan dipulangkan ke rumahnya. Namun, sebelum itu ada pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan.
"Burung-burung tersebut akan dikembalikan ke habitat asalnya setelah dinyatakan sehat fisik dan laboratoris serta sesuai dengan standar kesehatan satwa," tutur Timbul.

Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
10/02/25
Peneliti Ungkap Penyebab Puluhan Paus Terdampar dan Mati di NTT
28/09/24
Pelepasliaran Elang si Mesin Terbang di NTT Berjalan Mulus
08/04/24
Penggagalan Perdagangan: Penyu Dilepasliarkan, Pelaku Terancam Bui
16/02/24
Muncul di Muara, Warga NTT Amankan Buaya Muara
13/01/24
30 Ekor Biawak Timor Dipulangkan ke Alam
06/12/23
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
