BBKSDA Papua Lepas 4.279 Satwa Dilindungi, Termasuk Labi-Labi

Miriam
3 min read
2023-06-10 15:48:47
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - BBKSDA Papua bersama PT Freeport Indonesia lepas liar 4.279 ekor satwa liar dilindungi, termasuk labi-labi moncong babi.

Dalam siaran pers BBKSDA Papua, satwa lain yang dilepas liar adalah 35 ekor sanca hijau (Morelia viridis) dan 8 ekor biawak maluku (Varanus indicus).

Kegiatan dilakukan pada Kamis (8/6/2023) di kawasan Hutan Adat Kampung Nayaro, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Aktivitas dilaksanakan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023.

Lepas liar juga bagian dari rangkaian acara Hari Konservasi Alam Nasional (Road to HKAN) 2023 di Agustus yang akan datang.

Ribuan hewan yang dilepasliarkan adalah hasil translokasi dari BBKSDA Jawa Timur pada Mei 2023 yang dikirim secara bertahap. Di samping itu, sebagian lainnya ialah dari BKSDA DKI Jakarta pada 1 Juni 2023.

Ribuan Labi-Labi Kembali ke Habitat




Labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta) adalah jenis satwa liar terbanyak yang dilepasliarkan pada kegiatan ini, yaitu 4.236 ekor.

Hewan endemik Papua ini tercatat berstatus terancam (endangered) dalam IUCN Red List. Persebaran habitat satwa ini mencakup selatan Papua serta wilayah Australia bagian utara.

Menurut Kepala SKW II Timika Bambang H. Lakuy, Hutan Adat Kampung Nayaro dipilih sebagai lokasi lepas liar karena beberapa pertimbangan.

"Hutan Adat Kampung Nayaro cukup jauh dari jangkauan masyarakat umum. Kondisinya masih alami sehingga dapat menunjang kehidupan semua satwa yang dilepasliarkan," ujar Bambang.

Ia pun paparkan bahwa masyarakat adat Kampung Nayaro juga dukung perlindungan satwa liar. Ini adalah faktor penting dalam upaya pelestarian satwa liar dilindungi.



Selain itu, Vice President Environmental PT Freeport Indonesia Gesang Setyadi turut sampaikan dukungan dalam upaya konservasi hewan liar di Papua.

"Sejak tahun 2006, PT Freeport Indonesia telah bekerja sama dengan BBKSDA Papua untuk memulangkan lebih dari 51.000 ekor satwa liar dilindungi ke habitat aslinya," ungkap Gesang.

Ia sebut, satwa terdiri dari labi-labi moncong babi, ragam jenis burung, reptil, dan mamalia. Seluruhnya adalah hasil sitaan dan berasal dari banyak wilayah di Indonesia untuk dilepasliarkan.

Kepala BBKSDA Papua A.G. Martana ucap terima kasih kepada pihak yang dukung kegiatan ini, di antaranya BBKSDA Jawa Timur, BKSDA Jakarta, dan pihak lain.

Tags :
sanca hijau konservasi labi-labi moncong babi biawak maluku bbksda papua Carettochelys insculpta Varanus indicus Morelia viridis
Writer: Miriam
Pos Terbaru
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25