BBKSDA Papua Lepas 4.279 Satwa Dilindungi, Termasuk Labi-Labi

Gardaanimalia.com - BBKSDA Papua bersama PT Freeport Indonesia lepas liar 4.279 ekor satwa liar dilindungi, termasuk labi-labi moncong babi.
Dalam siaran pers BBKSDA Papua, satwa lain yang dilepas liar adalah 35 ekor sanca hijau (Morelia viridis) dan 8 ekor biawak maluku (Varanus indicus).
Kegiatan dilakukan pada Kamis (8/6/2023) di kawasan Hutan Adat Kampung Nayaro, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Aktivitas dilaksanakan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023.
Lepas liar juga bagian dari rangkaian acara Hari Konservasi Alam Nasional (Road to HKAN) 2023 di Agustus yang akan datang.
Ribuan hewan yang dilepasliarkan adalah hasil translokasi dari BBKSDA Jawa Timur pada Mei 2023 yang dikirim secara bertahap. Di samping itu, sebagian lainnya ialah dari BKSDA DKI Jakarta pada 1 Juni 2023.
Ribuan Labi-Labi Kembali ke Habitat
Labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta) adalah jenis satwa liar terbanyak yang dilepasliarkan pada kegiatan ini, yaitu 4.236 ekor.
Hewan endemik Papua ini tercatat berstatus terancam (endangered) dalam IUCN Red List. Persebaran habitat satwa ini mencakup selatan Papua serta wilayah Australia bagian utara.
Menurut Kepala SKW II Timika Bambang H. Lakuy, Hutan Adat Kampung Nayaro dipilih sebagai lokasi lepas liar karena beberapa pertimbangan.
"Hutan Adat Kampung Nayaro cukup jauh dari jangkauan masyarakat umum. Kondisinya masih alami sehingga dapat menunjang kehidupan semua satwa yang dilepasliarkan," ujar Bambang.
Ia pun paparkan bahwa masyarakat adat Kampung Nayaro juga dukung perlindungan satwa liar. Ini adalah faktor penting dalam upaya pelestarian satwa liar dilindungi.
Selain itu, Vice President Environmental PT Freeport Indonesia Gesang Setyadi turut sampaikan dukungan dalam upaya konservasi hewan liar di Papua.
"Sejak tahun 2006, PT Freeport Indonesia telah bekerja sama dengan BBKSDA Papua untuk memulangkan lebih dari 51.000 ekor satwa liar dilindungi ke habitat aslinya," ungkap Gesang.
Ia sebut, satwa terdiri dari labi-labi moncong babi, ragam jenis burung, reptil, dan mamalia. Seluruhnya adalah hasil sitaan dan berasal dari banyak wilayah di Indonesia untuk dilepasliarkan.
Kepala BBKSDA Papua A.G. Martana ucap terima kasih kepada pihak yang dukung kegiatan ini, di antaranya BBKSDA Jawa Timur, BKSDA Jakarta, dan pihak lain.

Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Belasan Satwa Liar Diamankan di Bandara Rendani, Manokwari
10/09/24
BBKSDA Papua Lepas 4.279 Satwa Dilindungi, Termasuk Labi-Labi
10/06/23
BBKSDA Papua Terima 88 Satwa Sitaan dari Jakarta dan Kalimantan
06/06/23
BBKSDA Papua Lepasliarkan 19 Satwa di Pegunungan Cycloop
09/01/23
BKSDA Lepasliarkan Cendrawasih Hingga Kadal Panana di Jayapura
04/08/22
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
