BBKSDA Riau Lepasliarkan Elang Brontok dan Elang Laut Dada Putih

3 min read
2021-06-16 08:35:00
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi 3 Kabupaten Indragiri Hilir melakukan pelepasliaran satu ekor elang brontok (Nisaetus cirrhatus), satu ekor elang laut dada putih (Haliaeetus leucogaster), dan sepuluh ekor jalak kebo (Acridotheres javanicus). Pelepasliaran tersebut dilaksanakan pada Minggu (13/6/2021).

Disampaikan oleh Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono, tujuan pelepasliaran adalah untuk mengembalikan satwa liar ke habitatnya agar satwa dapat berkembangbiak di alam secara lestari. Indragiri Hilir dipilih sebagai lokasi sebab kawasan tersebut merupakan salah satu habitat dari satwa yang dikembalikan ke alam.

"Satwa itu adalah satwa hasil penyerahan warga dan sudah mendapat perawatan di klinik satwa Balai BKSDA Riau selama beberapa hari," terang Suharyono, Senin (14/6/2021).

Tim medis dari BBKSDA Riau juga sudah melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan elang laut dada putih dan burung lainnya sehat, liar dan layak untuk dilepasliarkan.

Baca juga: Ketahuan Menyelundupkan 2.083 Burung Berkicau, Sopir Truk Ditangkap

Sementara itu Bupati Inhil melalui Sekdakab Inhil, Afrizal, mengapresiasi kegiatan ini sebagaimana menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Indragiri Hilir yang ke-56 yang jatuh pada Senin, 14 Juni 2021 lalu.

"Indragiri Hilir dengan penduduk 600 ribu orang lebih ini cukup banyak menyimpan kekayaan alam berupa satwa dilindungi, di antaranya Harimau Sumatera, buaya dan berbagai jenis burung. Termasuk burung imigran yang saat ini sudah cukup sulit untuk dijumpai," kata Afrizal.

Untuk diketahui, elang brontok dan elang laut dada putih merupakan jenis burung dilindungi, sedangkan jalak kebo bukan satwa dilindungi. Elang brontok atau yang sering disebut elang jawa merupakan satwa yang dikategorikan terancam punah dengan perkiraan populasinya di alam hanya 300-500 ekor.((https://voi.id/berita/5999/populasi-menurun-elang-jawa-kembali-lahir-di-gunung-salak)) Sementara menurut BirdLife International, elang dada putih,  populasinya secara global tinggal sekitar 100 ribu individu dewasa dan terus menurun akibat hilangnya habitat serta perburuan dan perdagangan ilegal.

Tags :
elang brontok riau elang laut dada putih
Writer:
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25