Belum Genap Satu Bulan, Bayi Gajah Mulai Dikenalkan ke Wisatawan

3 min read
2022-04-17 09:12:04
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Untuk pertama kalinya, seekor bayi gajah sumatera lahir di kebun binatang Bali Zoo yang berlokasi di Kabupaten Anyar, Kamis (17/3) lalu.

Bayi berjenis kelamin jantan tersebut diberi nama Lanang, yang dalam Bahasa Bali berarti lelaki. Nama Lanang sendiri diberikan oleh Anak Agung Gde Lesmana Putra, Direktur Bali Zoo.

"Karena anak gajahnya jantan dan lahirnya di Bali jadi dinamai Lanang artinya lelaki Bali. Nama diberikan oleh Bapak Direktur atau owner kami," ujar Sales and Marketing Manager Bali Zoo, Putu Agus Setiawan, Kamis (14/4) dilansir dari Detik.

Belum genap satu bulan, tepat pada Kamis (14/4), satwa liar dengan nama ilmiah Elephas maximus sumatrensis tersebut mulai diperkenalkan kepada para pengunjung dan wisatawan.

Meski begitu, pengunjung atau wisatawan yang ingin melihat Lanang disesuaikan dengan kondisi cuaca yakni tidak hujan dan tidak terlalu panas.

"Mulai hari ini pengunjung yang naik bis ke kampung sumatera akan lewat di kandang sosialisasi gajah dan anaknya, terutama di pagi hari, biasanya dibawah jam 12 siang," jelas Agus.

Dirinya mengatakan, bahwa tidak ada yang istimewa dalam penentuan tanggal pemberian nama bayi gajah sumatera tersebut. Hanya saja, itu bertepatan dengan dikenalkannya Lanang kepada pengunjung atau wisatawan di Bali Zoo.

Menurut penuturannya, kunjungan dari para wisatawan yang ingin melihat Lanang tergantung dari kondisi cuaca. "Tetapi kunjungan tergantung kondisi cuaca. Dikondisikan cuaca karena anak gajahnya masih kecil," ungkapnya.

Sementara, Ade Diah Savitri, Assistant Kurator Bali Zoo menceritakan, anak gajah sumatera itu lahir dalam kondisi sehat dan memiliki berat lebih kurang 80 kilogram.

Kelahiran Lanang berasal dari perjodohan antara gajah sumatera jantan bernama Budi (34) dan betina bernama Terry (39) yang dilakukan sejak 2017 silam, hingga akhirnya berhasil kawin pada Mei 2019.

Menurutnya, kondisi induk dan bayi satwa dilindungi tersebut dalam kondisi sehat, dan kini masih dalam pengawasan yang dilakukan oleh tim dokter.

Selama menyusui, porsi pakan dari induk bayi dinaikkan, terutama kacang kedelai beserta variasi buah-buahan seperti buah naga, pisang dan pepaya. Sang induk juga diberikan vitamin pasca-melahirkan.

Saat ini, kata Ade Diah, kelahiran tersebut turut menambah daftar gajah sumatera yang ada di Bali Zoo menjadi 14 ekor, terdiri dari 13 ekor dewasa dan 1 ekor yang masih bayi.



Dirinya juga menyebut, bahwa sebagai lembaga konservasi, pihaknya wajib ikut serta mengembangbiakkan satwa endemik di Indonesia.

Karena itu, kelahiran bayi gajah tersebut sangat dinantikan oleh pihak Bali Zoo. "Ini merupakan kelahiran gajah pertama di Bali Zoo semenjak Bali Zoo memiliki gajah dari tahun 2011," ungkapnya.

Tags :
gajah satwa dilindungi konservasi bayi gajah
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25