[caption id="attachment_16772" align="aligncenter" width="720"] Burung elang sulawesi dewasa. | Foto: Peter Ericsson/eBird[/caption]
Gardaanimalia.com - Halo, Kawan Satwa! Apa kabar? Ada yang pernah dengar tentang elang sulawesi? Iya, burung elang asal Sulawesi, satwa dengan nama latin Nisaetus lanceolatus.
Memang ya, kalau bicara soal konten edukasi tak pernah ada habisnya. Banyak sekali satwa yang dilindungi oleh UU di Indonesia, dan banyak di antaranya yang masih belum kita kenal.
Salah satunya, ini dia. Let's go!
Burung yang merupakan anggota dari kelas unggas ini memiliki persebaran di hutan hujan Sulawesi dan pulau sekitarnya. Kepulauan tersebut meliputi Muna, Banggai, Butung, Sula, dan beberapa wilayah lainnya, termasuk Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (sebelumnya bernama Taman Nasional Dumoga Bone).((https://www.pinhome.id/blog/elang-sulawesi-sulawesi-hawk-eagle-nisaetus-lanceolatus/))
[caption id="attachment_16773" align="aligncenter" width="1109"]
Peta persebaran Nisaetus lanceolatus. | Foto: eBird[/caption]
Ciri-Ciri Burung Elang Sulawesi
Next! Kita bahas mengenai ciri-ciri tubuhnya. Burung dilindungi ini memiliki penampilan tubuh yang berbeda, antara yang dewasa dan remaja. Jika telah masuk masa dewasa, elang ini memiliki kepala, sayap, dan ekor berwarna cokelat tua. Lalu, terdapat garis dengan warna hitam dan putih menjadi corak khas pada bagian dadanya. Sementara, elang remaja mempunyai kepala berwarna putih dengan warna cokelat tua di bagian atasnya. Burung elang ini bertubuh sedang dengan panjang sekitar 56 sentimeter sampai 64 sentimeter. Sayapnya bisa merentang lebar sekitar 110 sentimeter sampai 135 sentimeter. Predator endemik ini memiliki kebiasaan bertengger di dahan. Di sana, mereka bersembunyi menunggu mangsa untuk kemudian menyerangnya. Mereka juga suka mencari mangsa di padang rumput terbuka pada ketinggian sekitar 250-2000 mdpl. Kadal, ular, mamalia, dan burung merupakan makanan utamanya. [caption id="attachment_16774" align="aligncenter" width="720"]