Berkenalan dengan Sang Pemangsa Endemik, Elang Sulawesi

Ananda Nurfiana Shafira
3 min read
2022-12-20 15:10:55
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Halo, Kawan Satwa! Apa kabar? Ada yang pernah dengar tentang elang sulawesi? Iya, burung elang asal Sulawesi, satwa dengan nama latin Nisaetus lanceolatus.

Memang ya, kalau bicara soal konten edukasi tak pernah ada habisnya. Banyak sekali satwa yang dilindungi oleh UU di Indonesia, dan banyak di antaranya yang masih belum kita kenal.

Salah satunya, ini dia. Let's go!

Burung yang merupakan anggota dari kelas unggas ini memiliki persebaran di hutan hujan Sulawesi dan pulau sekitarnya. Kepulauan tersebut meliputi Muna, Banggai, Butung, Sula, dan beberapa wilayah lainnya, termasuk Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (sebelumnya bernama Taman Nasional Dumoga Bone).((https://www.pinhome.id/blog/elang-sulawesi-sulawesi-hawk-eagle-nisaetus-lanceolatus/))


Ciri-Ciri Burung Elang Sulawesi


Next! Kita bahas mengenai ciri-ciri tubuhnya.

Burung dilindungi ini memiliki penampilan tubuh yang berbeda, antara yang dewasa dan remaja. Jika telah masuk masa dewasa, elang ini memiliki kepala, sayap, dan ekor berwarna cokelat tua.

Lalu, terdapat garis dengan warna hitam dan putih menjadi corak khas pada bagian dadanya. Sementara, elang remaja mempunyai kepala berwarna putih dengan warna cokelat tua di bagian atasnya.

Burung elang ini bertubuh sedang dengan panjang sekitar 56 sentimeter sampai 64 sentimeter. Sayapnya bisa merentang lebar sekitar 110 sentimeter sampai 135 sentimeter.

Predator endemik ini memiliki kebiasaan bertengger di dahan. Di sana, mereka bersembunyi menunggu mangsa untuk kemudian menyerangnya.

Mereka juga suka mencari mangsa di padang rumput terbuka pada ketinggian sekitar 250-2000 mdpl. Kadal, ular, mamalia, dan burung merupakan makanan utamanya.



Sayang seribu sayang, burung ini mengalami penurunan populasi. Berdasarkan IUCN Red List, diperkirakan populasinya saat ini berkisar 670-6.700 individu dewasa.

Selain itu, satwa yang diilindungi di Indonesia ini diketahui punya status konservasi least concern (LC) yang berarti berisiko rendah.((https://www.iucnredlist.org/species/22696172/93547970))

Penyebab populasi satwa liar ini kian terancam salah satunya karena kerusakan habitat, perburuan liar, dan penjualan ilegal.((https://www.pinhome.id/blog/elang-sulawesi-sulawesi-hawk-eagle-nisaetus-lanceolatus/))((http://datazone.birdlife.org/species/factsheet/sulawesi-hawk-eagle-nisaetus-lanceolatus/text))

Padahal, dalam satu musim kawin yang berlangsung kira-kira pada Mei hingga Agustus, elang ini biasanya hanya menghasilkan satu butir telur.((https://www.pinhome.id/blog/elang-sulawesi-sulawesi-hawk-eagle-nisaetus-lanceolatus/))

Oleh karena itu, burung ini rentan menghadapi kepunahan. Nah, sekarang sudah kenal kan dengan burung elang endemik satu ini?

Ayo, Kawan Satwa, kita lindungi satwa ini dari berbagai ancaman sehingga keberadaannya bisa tetap lestari di alam!

Tags :
satwa liar burung dilindungi burung elang elang sulawesi burung elang sulawesi
Writer: Ananda Nurfiana Shafira
Pos Terbaru
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25