Beruang Madu yang Dievakuasi Alami Luka Serius

Gardaanimalia.com - Seekor beruang madu terpantau memasuki kompleks perumahan staf PT Mitra Kerinci di Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Kamis (2/5/2024).
Beruang madu tampak sedang memakan buah durian di belakang rumah warga bernama Sandi sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa ini diterangkan dalam unggahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Jumat (10/5/2024).
Kemunculan satwa dilindungi tersebut sempat membuat warga merasa waswas sebab pada 30 April 2024, beruang pun muncul di perumahan Afdeling D saat memakan buah nangka.
Atas laporan warga, tim WRU SKW III bersama masyarakat dan petugas keamanan PT Mitra Kerinci melakukan upaya penghalauan beruang.
Penghalauan dilakukan menggunakan meriam karbit dan patroli bersama.
Selain itu, tim gabungan melaksanakan identifikasi dan verifikasi di lokasi kemunculan satwa dilindungi tersebut, yaitu di perumahan staf dan Afdeling D.
"Tim juga berkoordinasi dengan pemerintah Nagari Lubuk Gadang Selatan untuk merumuskan strategi penanganan yang tepat," tulis BKSDA Sumatera Barat.
Menurut hasil identifikasi, tim WRU SKW III memutuskan untuk melakukan pemasangan kandang jebak di lokasi kemunculan beruang madu.
"Upaya ini dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keselamatan satwa liar dan manusia," lanjut BKSDA Sumbar.
Pihaknya kemudian mengimbau dan mengedukasi warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.
Pada Selasa (7/5/2024) sekitar tengah malam, tim WRU SKW III mendapat laporan bahwa beruang madu itu masuk ke dalam perangkap.
Tim segera melakukan evakuasi dengan melibatkan dokter hewan dan tim dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Satwa dilindungi tersebut lalu dibius dan diperiksa kesehatannya.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan beruang madu mengalami luka serius akibat jerat di bagian pergelangan tangan," ungkap BKSDA Sumatera Barat.
Satwa dengan nama latin Helarctos malayanus itu ditranslokasi ke PR-HSD agar mendapatkan perawatan intensif.

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Masuk Permukiman di Sampit, Beruang Madu Diamankan ke Pangkalan Bun
04/10/24
Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi
28/09/24
Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!
20/09/24
Beruang Madu Pincang Muncul di Permukiman, BBKSDA Riau Pasang Perangkap!
17/09/24
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
