Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Betty Herlina
3 min read
2025-03-25 04:30:59
Iklan
Tim patroli menyisir hutan di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat untuk mencari jerat yang dipakai untuk menjebak harimau. | Foto: Harry Siswoyo

Gardaanimalia.com - Menaklukkan harimau bukan perkara sulit bagi Mawi, warga Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Aktivitas yang sudah dilakoninya sejak 1972 ini bikin namanya sohor di kalangan pemburu harimau.

“Dulu, pemburu harimau sering dianggap pahlawan,” ujarnya ketika ditemui Kamis, 16 Juni 2022. 

Harimau memang dianggap sebagai ancaman bagi penduduk, khususnya bagi mereka yang hendak berladang. Pada masa jayanya, Mawi bahkan bisa membunuh hingga lima ekor harimau dalam sebulan.

Ketenaran Mawi juga didapat lantaran kemampuannya berburu tanpa kawan. Berbekal sling baja dan senjata api untuk menumpas harimau, ia sendirian meninggalkan rumah hingga berbulan-bulan. Digunakannya bahan-bahan yang disediakan oleh hutan untuk bertahan hidup.

Namun, harimau bukan sekadar ancaman. Ada potensi cuan dari bertaruh nyawa berburu si Raja Rimba.

“Dulu itu kan zaman susah. Tidak ada lokak duit (pekerjaan yang menghasilkan uang). Jadi saya pilih berburu harimau,” kata lelaki kelahiran Dusun Jambu Desa Muara Tiku ini. 

Pada dekade 1970-an, Harimau hasil buruan Mawi dihargai Rp15.000 per ekor. Banderol ini meningkat hingga 1200 kali dalam tiga dekade.

***

“Beda pengepul beda harga. Terakhir harga jualnya cuma Rp18 juta pada 2018. Waktu itu (jual) ke Lampung. Setelahnya belum dapat lagi. Saya rencana mau berhenti juga,” kata Rozi, warga Ulu Rawas, Musi Rawas, Sumatra Selatan ketika diwawancarai pada Minggu, 19 Juni 2022. 

Rozi dan dua saudara kandungnya mewarisi kemampuan berburu Usman, ayahnya.

Di dinding kediaman mereka, ada hiasan kepala rusa dengan tanduk yang panjangnya hampir setengah meter. Senjata api rakitan tergantung persis di sebelahnya.

Berburu bukan cuma perkara cuan buat Usman. Adakalanya, ia diminta menghadapi harimau yang muncul di desa lain.

Lelaki tersebut tak segan memenuhi permintaan tersebut meski perjalanan bisa memakan waktu hingga beberapa hari.

Dalam beberapa kasus, label pahlawan bisa didapat Usman hanya dengan menghalau harimau dari permukiman.

“Dulu orang dari Ulu Rawas ini yang menghabiskan harimau di Lebong (Provinsi Bengkulu). Mereka sengaja dipanggil, katanya harimau sudah meresahkan kampung, masuk ke permukiman,” ceritanya. 

Cerita lain disampaikan Laelan, warga Kecamatan Rawas Ulu, Musi Rawas, Sumatera Selatan. Ingatannya masih jelas merekam momen ketika harimau hasil buruan berubah jadi hiburan.

“Saat masih kecil dulu, saya juga pernah menonton orang-orang tua kami mencincang harimau di tengah lapangan dusun. Semua bersorak riang,” kenangnya dengan wajah berseri saat ditemui pada Senin (20/06/2022). 

Rumah Laelan berdekatan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau sumatera. Di sana kemampuan berburu harimau juga dipelajari secara turun-temurun.

Meski demikian, tak semua orang mampu berhadapan dengan harimau. Menurut Laelan, kegiatan ini hanya bisa dilakukan mereka yang punya “ilmu sakti” dan mahir menggunakan senjata api rakitan. Bahannya diambil dari besi bekas pipa air. Potongan besi dan baut digunakan sebagai peluru.

Setelah sepuluh tahun berburu harimau, Laelan memutuskan gantung senjata dua tahun lalu. Ia mengaku dapat wangsit dari leluhur.

“Kadang imau-imau (harimau,red) ini berbisik minta tolong. Belum ada harimau yang saya selamatkan, tetapi bisikan itu membuat saya tahu di mana saja para pemburu memasang jerat,” imbuhnya.

Sam, sebut saja begitu, mengaku kalau bisnis satwa liar tak lagi menggiurkan sejak pandemi Covid-19 merebak. Selain minim permintaan, harganya juga anjlok. Harimau yang diberi kode 08 oleh kalangan pelaku perdagangan satwa liar, tak luput dari kondisi tersebut.

“Rugi. Tidak ada harga lagi barangnya. Bulan lalu ada yang tawarkan 08, tapi saya tolak dan suruh jual ke Palembang. Barangnya dari Sekayu (Sumatra Selatan),” kata Sam. 

Pusat dari bisnis kulit harimau dan segala jenis hewan langka di Sumatera, menurut Sam, ada di pulau Batam. Pintu masuk utamanya adalah Pelabuhan Kuala Tungkal di Tanjung Jabung Barat, Jambi.


Bagaimana jaringan pemburu, pengepul, dan pembeli barang-barang dari harimau buruan bekerja? Simak tulisan kedua dari serial Penjagal Raja Rimba.


Liputan investigasi ini merupakan hasil kolaborasi dalam program Bela Satwa Project 2022 yang diinisiasi oleh Garda Animalia dan Auriga Nusantara.

Tags :
harimau sumatera Panthera tigris sumatrae jerat pemburu harimau kulit harimau Musi Rawas Sumatra Selatan
Writer: Betty Herlina
Pos Terbaru
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25