BKSDA akan Pasang Kalung GPS untuk Monitoring Gajah Sumatra

Gardaanimalia.com - Dua buah GPS Collar diserahkan ke BBKSDA Riau untuk dipasangkan pada dua ekor gajah sumatra liar di habitat Minas dan Duri (26/1/2023).
GPS Collar atau kalung GPS tersebut diberikan PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR) bersama mitra pelaksana Rimba Satwa Foundation (RSF).
Menurut Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto ini salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT PHR dalam melindungi gajah.
Dua GPS Collar akan dipasang untuk seekor gajah kelompok sebelas di Minas dan gajah bernama Getar di Balai Raja, Duri.
Sebelumnya, PHR bersama BBKSDA Riau dan RSF telah memasangkan tiga unit GPS Collar pada tiga ekor gajah liar dewasa di Suaka Margasawta Balai Raja.
"Ini kelanjutan dari pemasangan tiga GPS Collar sebelumnya yang sudah dipasangkan untuk gajah liar dewasa," ujar Rudi (26/1/2023).
Kalung GPS adalah alat untuk monitoring pergerakan satwa liar sehingga dapat membantu memberikan informasi terkait lokasi mamalia besar tersebut.
"Hal ini sangat bermanfaat untuk mengatasi konflik antara gajah dan manusia, termasuk monitoring dan patroli satwa," lanjutnya.
Pemasangan kalung GPS yang sebelumnya dinilai cukup efektif dalam mengurangi konflik gajah sumatra dengan warga sekitar.
Hal ini merujuk pada hasil laporan berkala harian yang menunjukkan pemantauan gajah dengan GPS Collar telah menjangkau tiga puluh dua desa.
Dari situ, interaksi negatif yang menimbulkan kerugian dapat dicegah sejak awal.
Ratusan Hektare Habitat Gajah Turut Dipulihkan
Selain itu, upaya konservasi satwa endemik ini dilakukan dengan mendorong pemulihan habitat melalui program Forestry yang melibatkan masyarakat di sekitar home range gajah.
Program ini adalah kegiatan penanaman pakan di area perlintasan gajah. Selain itu, juga menanam tanaman yang rendah gangguan (tidak disukai gajah), tetapi tetap bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitar.
"Selain memberikan dampak pada satwa dan lingkungan, kita juga memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat yang lebih luas," sambungnya.
Hingga saat ini, luas area tanam pohon telah mencapai 224 hektare dan tersebar di empat desa dan dua kecamatan di Bengkalis.
Sementara itu, Kepala BBKSDA Riau Genman S. Hasibuan berterima kasih atas dukungan pihak PHR terhadap konservasi gajah sumatra.
"Tentunya dengan kita tahu posisi gajah kita bisa menginformasikan kepada unit-unit mitigasi di lapangan," ujar Genman.
Dengan mengetahui posisi gajah tersebut, Genman melanjutkan, petugas dapat melakukan penghalauan sehingga tak interaksi negatif antara gajah dan manusia.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
