BKSDA Lakukan Nekropsi Gajah Mati di Aceh

Gardaanimalia.com - Tim BKSDA Aceh lakukan nekropsi terhadap bangkai gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Dari hasil olah TKP di sekitar lokasi kematian gajah, tim tidak menemukan benda tajam dan benda mencurigakan lainnya," kata Kepala BKSDA Aceh Gunawan Alza, Kamis (21/12/2023) kepada Garda Animalia.
Dia menjelaskan, pemeriksaan tim dokter hewan BKSDA menyatakan kondisi bangkai sudah mengalami pembusukan organ dan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya.
Terbaru, Gunawan ungkap perkiraan usia anak gajah. "Bangkai gajah tersebut berjenis kelamin jantan dengan perkiraan usia sembilan tahun," ungkapnya.
Agar mengetahui penyebab pasti kematiannya, tim dokter hewan mengambil sampel organ seperti paru, usus, dan feses untuk pemeriksaan laboratorium.
"Sepasang gading gajah dengan ukuran 35 sentimeter sudah diamankan oleh tim sesuai prosedur yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya, bangkai gajah sumatra ditemukan pada Selasa (19/12/2023) di aliran sungai Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Penemuan jasad satwa lindung itu bermula dari informasi yang disampaikan oleh ranger kemudian diteruskan ke Ketua Conservation Response Unit (CRU) Alue Kuyun.
Lalu, tim BKSDA Aceh bersama dengan Polsek, Ranger Pocut Baren, dokter hewan Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (PKSL FKH USK) beserta sejumlah masyarakat menuju lokasi bangkai.
Lokasi satwa dilindungi tersebut berada di dalam hutan dengan melewati sungai yang jarak tempuhnya sekitar lima kilometer.
"Bedah bangkai dilakukan langsung di TKP penemuan jasad gajah," ujar Gunawan.
Selanjutnya, BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan Polres Aceh Barat terkait kematian anak gajah sambil menunggu hasil laboratorium keluar.
BKSDA Imbau untuk Jaga Satwa Liar
Gunawan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam, khususnya satwa liar seperti gajah sumatra.
"Mari kita menjaga dengan tidak merusak hutan yang menjadi habitat berbagai jenis satwa," sebut Gunawan.
Serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup maupun mati.
Selain itu, juga diimbau untuk tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa liar yang dilindungi.
"Pelaku akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan UU yang berlaku," lanjutnya.
Elephas maximus sumatranus merupakan jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
Menurut IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra ini berstatus critically endangered.

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
07/02/25
Ketika Kepentingan Gajah masih menjadi Prioritas ke-13
30/01/25
Infeksi dan Dehidrasi, Seekor Gajah Betina Mati di PALI
29/10/24
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
