Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

BKSDA Sulsel Pasang Perangkap Untuk Evakuasi Macaca Maura

1368
×

BKSDA Sulsel Pasang Perangkap Untuk Evakuasi Macaca Maura

Share this article
BKSDA Sulsel Pasang Perangkap Untuk Evakuasi Macaca Maura
Macaca Maura yang berkeliaran. Foto: Detik

Gardaanimalia.com – Seekor monyet darre (macaca maura) berkeliaran di sekitar pemukiman di Desa Boringmasunggu, Kecamatan Maros Baru, Maros, Sulawesi Selatan selama sebulan terakhir. Monyet darre tersebut memiliki ukuran badan hampir serupa dengan ukuran tubuh anak berusia enam tahun, dengan badan gemuk dan berwarna hitam. Kemungkinan besar macaca maura itu turun ke perkampungan karena kelaparan atau tersesat.

“Sudah satu bulan ada di sini. Kami tidak tahu karena tiba-tiba saja ada di sini dan sering menyerang anak-anak dan perempuan. Kemarin juga sempat masuk ke rumah warga dan mencuri telur,” kata seorang warga, Daeng Hama, Senin (28/06/2021).

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kemunculannya sempat diabadikan warga setempat pada 24 Juni 2021. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan kemudian mengambil tindakan dengan melakukan evakuasi terhadap primata dilindungi itu untuk kemudian dilepasliarkan ke hutan.

Baca juga: Kejam! Tak Hanya Menembak, Pria Ini Juga Menyantap Daging Satwa Dilindungi

Pada 26 Juni 2021, petugas berusaha menangkap primata berwarna hitam tersebut dengan senapan bius. Namun, macaca maura itu justru tidak muncul. Untuk lebih memudahkan evakuasi, petugas kini memasang perangkap khusus dari besi di area pemukiman warga yang biasanya didatangi monyet darre yang di dalamnya umpan.

“Dari pagi kita menunggu sampai sore tidak ada. Jadi, kita tunggu lagi informasi dari warga kalau sudah masuk jebakan itu, langsung evakuasi,” kata Rudi, petugas BKSDA sebagaimana dikutip dari Detik.

Selama ini, monyet darre itu sering menampakkan diri di kebun warga, tepat di pinggiran sungai. Kemungkinan, lokasi tersebut menjadi tempatnya bersembunyi karena masih banyak pohon tinggi dan semak-semak yang rimbun.

Satwa tersebut dinilai tidak takut berinteraksi dengan manusia. Wargapun diimbau untuk waspada, tidak menyerang atau memberi makan tersebut karena dikhawatirkan primata endemik itu akan lebih agresif.

Macaca yang satu ini sepertinya Alfa, artinya, kepala grup jantan. Dia berani,” ujar Thomas, Kepala BBKSDA Sulawesi Selatan, Minggu (27/06/2021).

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments