Cegah Perdagangan Ilegal Satwa, KLHK Perketat Penjagaan dan Kebijakan

Gardaanimalia.com - Angka perburuan dan perdagangan ilegal satwa liar yang masih tinggi mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk konsisten memerangi tindakan ilegal tersebut. Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan, Wiratno, mengatakan bahwa berbagai kebijakan telah diterapkan untuk mencegah perdagangan satwa liar. Masyarakat dan aparat penegak hukum juga diajak bekerjasama untuk memerangi kejahatan ini.
"Ada call center kita. Kita kerja sama lintas KSDA, dengan Sulsel, dengan Ambon, dengan semua. Perintah saya, kalau burung dari Ambon, BKSDA Ambon harus ambil alih dengan biaya dia, tidak beban biaya BBKSDA Jatim," ungkap Wiratno, melansir dari laman VOA Indonesia, Senin (28/12/2020).
Ia berharap kebijakan semacam itu akan membuat berbagai pihak lebih aktif dalam memperkuat penjagaan di pelabuhan sehingga tidak ada lagi penyelundupan dan perdagangan ilegal satwa liar. Tak hanya untuk menjaga kelestarian ekosistem, pemeriksaan satwa dan tumbuhan yang masuk ke suatu wilayah merupakan upaya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit.
Baca juga: Petugas Amankan 50 Burung Kacer Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
Musyafak Fauzi, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, mengatakan bahwa ada kurang lebih 105 jenis penyakit dari luar negeri yang dapat ditularkan melalui hewan. Sekitar 600 penyakit lainnya ditularkan melalui tumbuhan.
Di sisi lain, KLHK memiliki catatan panjang terkait jumlah penyelundupan dan perburuan satwa liar. Sepanjang tahun 2020, KLHK mencatat ada 1700 satwa hasil sitaan dari pasar gelap atau penyelundupan. Sekitar 825 ekor satwa telah dilepasliarkan, 758 ekor lainnya sudah mati saat pengangkutan, dan 150 lainnya saat ini masih dirawat di kandang transit.
"Upaya penyelamatan perlu ditindaklanjuti dengan pelepasliaran satwa serta upaya pencegahan dan penegakan hukum yang tegas," kata Wiratno.

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik
21/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
07/03/25
Empat Ekor Kakatua dari Seram Gagal Dibawa menuju Pulau Ambon
20/02/25
Petugas Gagalkan Penyelundupan Burung di Pelabuhan Laut Sorong
05/11/24
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
