Gardaanimalia.com – Karantina Pertanian Lampung bersama dengan Polres Lampung Selatan, KSKP Bakauheni, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung kembali menggagalkan upaya penyelundupan satwa. Satu ekor burung kasturi kepala hitam (Lorius lory) yang berhasil diamankan petugas pada Senin (14/6/2021).
“Burung tersebut tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan dan tidak dilaporkan ke pejabat Karantina di tempat pengeluaran,” jelas Dokter Hewan Karantina Wilayah Kerja Kerja Bakauheni, Isaias.
Sebagaimana diberitakan oleh News Lampung Terkini, burung dilindungi tersebut diangkut dengan minibus. Menurut keterangan pemiliknya, burung itu berasal dari daerah Tulang Bawang, Lampung, dan akan dibawa ke Tegal, Jawa Tengah.
“Burung kasturi kepala hitam termasuk satwa dilindungi dan saat ini langsung kami serahterimakan ke BKSDA,” ungkap Isaias.
Baca juga: Belanda Buat Aturan Burung dan Hewan Lain Tidak Boleh Dikurung dalam Kandang
Sebelumnya, petugas gabungan juga berhasil mengungkap penyelundupan 20 ular sanca gendang dari Medan yang dikemas menggunakan keranjang buah. Sopir bus yang mengangkut puluhan reptil itu mengaku tidak tahu siapa pemiliknya. Ia hanya mendapatkan titipan dari sebuah agen bus.
“Reptil ini hendak dikirim ke Tangerang menggunakan bus antar Provinsi,” imbuh Isaias.
Sementara itu, Subkoordinator Substansi Karantina Hewan, Akhir Santoso, menjelaskan bahwa pengiriman ular maupun kasturi kepala hitam tersebut telah melanggar Undang-Undang No 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Pelaku dapat diancam dengan hukuman penjara maksimal dua tahun dan denda maksimal Rp 2 miliar.
