Diduga Kuat Terusik dan Lapar, Orangutan Menyeberangi Jalan di Kutai

Gardaanimalia.com - Beredar video yang merekam seekor orangutan sedang menyeberangi jalan di tengah cuaca gerimis dan jalan aspal yang basah beberapa waktu lalu di Kutai, Kalimantan Timur.
Arif Muhammad, Kapten Habitat The Centre for Orangutan Protection (COP) mengungkapkan bahwa kemungkinan besar satwa dengan nama ilmiah Pongo pygmaeus tersebut berusaha mencapai jalan seberang untuk mencari sumber pangan lain.
Orangutan yang melintas di Jalan Ahmad Yani, jalur poros Simpang Perdau, Begalon, menuju Kecamatan Muara Wahau yang diduga kesulitan mencari makan itu, menurut Arif dikarenakan habitatnya kian tergerus oleh aktivitas manusia, utamanya pertambangan.
Berdasarkan lokasi orangutan yang diterima oleh COP, Arif menduga itu berada di sekitar area kegiatan pertambangan. "Dugaan kami sejauh ini memang ada habitat yang menyempit karena beberapa aktivitas, termasuk aktivitas tambang yang ada di Kutai Timur khususnya," ujar Arief dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (18/11).
Terkait peristiwa tersebut, saat ini COP sedang melakukan koordinasi dengan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong untuk mengumpulkan lebih banyak data, ujar Arif.
"Kalau memang kita melihat di area tersebut habitatnya sudah tidak memungkinkan untuk orang utan hidup di situ kita melakukan upaya lain. Contohnya transloct atau memindahkan lokasi orangutan tersebut," imbuhnya.
Tidak jauh berbeda, dalam merespon munculnya orangutan di jalan raya, BKSDA Kalimantan Timur, Ivan Yusfi menerangkan bahwa Kutai Timur memang merupakan lokasi tempat tinggal satwa primata khas Borneo tersebut yang kini terganggu karena manusia.
“Memang di situ habitat orangutan, dan banyak aktivitas manusia. Mulai dari Bengalon, Tepian Langsat. Ada hutan sekunder, tambang dan perkebunan. Karena keberadaan manusia, mereka (orangutan) terusik,” ujar Ivan, Kamis (18/11) dilansir dari Niaga Asia.
Setelah mendapatkan informasi itu, BKSDA Kaltim pun menurunkan tim ke lokasi, ujar Ivan, dan saat ini tim sedang menyelidiki, salah satunya untuk melakukan pengamatan terhadap perilaku pergerakan orangutan dalam aktivitas harian mencari makan,
“Kalau memungkinkan, tim juga bisa melakukan penyelamatan evakuasi orangutan itu. Tim masih bekerja di lapangan, karena orangutan itu terus bergerak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ivan berpesan agar masyarakat tidak memberi makan orangutan jika bertemu di jalan karena ia mencemaskan hal tersebut akan berpengaruh pada sifat liar satwa asli Kalimantan tersebut.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
19/03/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
