Digerebek Petugas, Kakatua dan Nuri Disita di Sulawesi Tenggara

Gardaanimalia.com - Penyelundupan burung kakatua jambul kuning dan nuri bayan kembali terjadi. Kali ini, penyelundupan berlangsung di Pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara.
Puluhan satwa dilindungi tersebut diamankan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Baubau dari kapal milik PT Pelni, yaitu Kapal Motor (KM) Nggapulu.
Kepala Resort BKSDA Baubau Alisman mengungkapkan kejadian tersebut kepada publik di Kantor BKSDA Baubau, pada Kamis (26/10/2023).
Ia menjelaskan, penyitaan terjadi saat KM Nggapulu bersandar di Pelabuhan Murhum Baubau pada 6 Oktober 2023 lalu. Diduga, satwa berasal dari Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.
"Dalam penggeledahan di atas kapal KM Nggalupu, kami menemukan sedikitnya 20 ekor burung kakatua jambul kuning dan 4 ekor burung nuri bayan," ungkapnya.
Alisman mengatakan, satwa yang tak diketahui pemiliknya. "Saat penggerebekan terjadi, pemilik burung-burung ini sudah tidak ada. Jadi, kami mengamankan hewan-hewan tersebut lebih dahulu," ujarnya.
Selain itu, satwa dilindungi tersebut diselundupkan dengan menggunakan tas dan kardus layaknya barang bawaan penumpang untuk mengelabui petugas.
Sekarang ini, kata Alisman, terdapat empat ekor burung kakatua jambul kuning yang mati selama berada dalam pemeliharaan sementara.
Adapun satwa-satwa yang masih hidup, saat ini masih terus diberikan perawatan khusus dari dokter hewan agar dapat dikembalikan ke habitat alaminya.
"Rencananya puluhan satwa dilindungi ini akan dikembalikan ke tempat asalnya di Dobo, Kepulauan Aru," ucapnya.
Pengembalian satwa tersebut, sambung Alisman, diproyeksikan berlangsung pada 27 Oktober 2023, dengan menggunakan KM Nggapulu.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya pihak BKSDA menerima informasi dari masyarakat terkait dugaan penyelundupan satwa dilindungi tersebut.
"Awal mulanya, kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di atas KM Nggapulu terdapat satwa dilindungi dan langsung menghubungi ABK," bebernya.
Sebelum melakukan penggerebekan, pihaknya juga telah berkoordinasi lintas sektor terlebih dulu dengan KSOP, Pelni Baubau, Karantina, Angkatan Laut, dan KP3.

Kakatua Jambul Kuning Hendak Diselundupkan, Lima Ekor Mati
23/10/24
Jual Burung Dilindungi Lewat Facebook, Koki Kapal Terancam 5 Tahun Penjara
05/10/24
Ferdinand Mengaku Sering Jual Satwa Dilindungi ke Thailand
18/06/24
Tujuh Burung Dilindungi Diamankan di Tanjung Priok
28/03/24
Digerebek Petugas, Kakatua dan Nuri Disita di Sulawesi Tenggara
26/10/23
Polresta Yogyakarta Ringkus Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi
23/07/23
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
