Dikirim ke Habitat Aslinya, Puluhan Satwa Liar Dilepaskan BKSDA

Gardaanimalia.com - Sepanjang tahun 2021, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mencatat telah menerima sebanyak 55 satwa liar dari berbagai jenis dan dipindahkan ke habitat aslinya.
Menurut data BKSDA, angka penerimaan satwa pada tahun 2021 lebih tinggi atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya terdapat 48 satwa.
Gatut Panggah, Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai BKSDA Jawa Timur mengatakan bahwa hewan yang dikirim tersebut memang berasal dari habitat tertentu seperti hewan ular yang dikirim ke Sulawesi.
"Hewan ular tersebut diserahkan dari Linmas. Di samping untuk mengurangi jumlah populasi yang ada di sini, juga habitat di sana ada yang menghuni," tuturnya, Jumat (28/1) dilansir dari TribunJatim.
Gatut menyampaikan bahwa satwa yang dititipkan itu sebagian besar termasuk kategori satwa yang dilindungi oleh pemerintah.
Kemudian, lanjutnya, dalam melakukan pelepasliaran tentunya mengacu pada ketentuan yang berlaku. Di mana petugas melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap kondisi dan perilaku satwa apakah masih memiliki sifat liar atau tidak.
"Satwa yang kami lakukan translokasi ada yang spesies primata, burung, reptil, mamalia, monyet. Jadi di sini adalah kandang transit satwa-satwa yang diserahkan oleh masyarakat ataupun dari proses penegakkan hukum," ungkap Gatut.
Pada saat satwa diterima oleh pihak BKSDA, ujarnya, maka harus dilakukan penilaian perilaku, dan apabila masih memiliki karakter liar, maka langsung dikembalikan ke daerah asalnya atau dilepasliarkan.
"Nanti proses rehabilitasi atau habituasi itu yang melakukan daerah yang menerima translokasi dari kami," lanjut Gatut.
Lain daripada itu, menurutnya, ketika satwa diketahui memiliki karakter yang terlalu jinak, maka pihaknya tidak akan melakukan pelepasliaran atau pemindahan satwa, selain memberikan alternatif lain.
"Berupa dititipkan ke Lembaga Konservasi atau keindukan penangkaran atau rehabilitasi untuk menjadi liar kembali. Itu ketentuan secara internasional harus dilakukan. Sehingga begitu dilepas bisa bertahan di alam," imbuhnya.
Ia berharap dengan kembalinya satwa ke habitat asal, populasi satwa terutama yang dilindungi itu bisa terjaga dengan baik.
Karena dari hal tersebut, ujar Gatut, keseimbangan ekosistem tidak akan terganggu dan harapannya selalu terjaga.
"Pesannya stop perdagangan satwa ilegal. Sehingga keberadaan satwa ini tetap bisa terjaga di habitatnya. Karena tentunya tuhan memberikan sesuatu di alam pasti ada fungsinya. Ketika keberadaan terganggu, maka pasti ada pengaruh di dalam sistem kehidupan," tutupnya.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
