Dikirim ke Habitat Aslinya, Puluhan Satwa Liar Dilepaskan BKSDA

3 min read
2022-02-01 00:09:30
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Sepanjang tahun 2021, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mencatat telah menerima sebanyak 55 satwa liar dari berbagai jenis dan dipindahkan ke habitat aslinya.

Menurut data BKSDA, angka penerimaan satwa pada tahun 2021 lebih tinggi atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya terdapat 48 satwa.

Gatut Panggah, Kepala Subbagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai BKSDA Jawa Timur mengatakan bahwa hewan yang dikirim tersebut memang berasal dari habitat tertentu seperti hewan ular yang dikirim ke Sulawesi.

"Hewan ular tersebut diserahkan dari Linmas. Di samping untuk mengurangi jumlah populasi yang ada di sini, juga habitat di sana ada yang menghuni," tuturnya, Jumat (28/1) dilansir dari TribunJatim.

Gatut menyampaikan bahwa satwa yang dititipkan itu sebagian besar termasuk kategori satwa yang dilindungi oleh pemerintah.

Kemudian, lanjutnya, dalam melakukan pelepasliaran tentunya mengacu pada ketentuan yang berlaku. Di mana petugas melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap kondisi dan perilaku satwa apakah masih memiliki sifat liar atau tidak.

"Satwa yang kami lakukan translokasi ada yang spesies primata, burung, reptil, mamalia, monyet. Jadi di sini adalah kandang transit satwa-satwa yang diserahkan oleh masyarakat ataupun dari proses penegakkan hukum," ungkap Gatut.

Pada saat satwa diterima oleh pihak BKSDA, ujarnya, maka harus dilakukan penilaian perilaku, dan apabila masih memiliki karakter liar, maka langsung dikembalikan ke daerah asalnya atau dilepasliarkan.

"Nanti proses rehabilitasi atau habituasi itu yang melakukan daerah yang menerima translokasi dari kami," lanjut Gatut.

Lain daripada itu, menurutnya, ketika satwa diketahui memiliki karakter yang terlalu jinak, maka pihaknya tidak akan melakukan pelepasliaran atau pemindahan satwa, selain memberikan alternatif lain.

"Berupa dititipkan ke Lembaga Konservasi atau keindukan penangkaran atau rehabilitasi untuk menjadi liar kembali. Itu ketentuan secara internasional harus dilakukan. Sehingga begitu dilepas bisa bertahan di alam," imbuhnya.

Ia berharap dengan kembalinya satwa ke habitat asal, populasi satwa terutama yang dilindungi itu bisa terjaga dengan baik.

Karena dari hal tersebut, ujar Gatut, keseimbangan ekosistem tidak akan terganggu dan harapannya selalu terjaga.

"Pesannya stop perdagangan satwa ilegal. Sehingga keberadaan satwa ini tetap bisa terjaga di habitatnya. Karena tentunya tuhan memberikan sesuatu di alam pasti ada fungsinya. Ketika keberadaan terganggu, maka pasti ada pengaruh di dalam sistem kehidupan," tutupnya.

Tags :
satwa liar satwa dilindungi satwa perdagangan ilegal satwa liar
Writer:
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25